get app
inews
Aa Text
Read Next : Berpotensi Korupsi, Aset Tanah Pemkab Madiun Yang Dipakai Kirun 15 Tahun, OPD Tak Berkutik

Coretan Ini Dibuat Seorang Anak yang Tewas Ditusuk Ayah Kandungnya, Bikin Polisi Tercenung

Selasa, 02 Mei 2023 | 09:14 WIB
header img
Coretan korban sebelum tewas dibunuh ayah kandung. (Foto: MPI/Ashadi Iksan).

GRESIK, iNewsMadiun.id - Seorang ayah di Gresik tega membunuh anak kandungnya dengan cara sadis. Pelaku menusuk anaknya dengan pisau beberapa kali hingga meregang nyawa. Yang mengejutkan, bocah 9 tahun yang tewas dibunuh ayah kandung sempat menggambar perpisahan kepada sahabat-sahabatnya. Dia seolah pamit hendak meninggal dunia. Tulisan bergambar itu sangat menyentuh, bahkan menimbulkan bikin polisi tercenung menyaksikan gambar itu.. 

Coretan korban itu ditemukan penyidik di kamar korban saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menduga coretan itu merupakan ungkapan perpisahan sebelum meninggal dunia. "Terbaru, kami menemukan gambar dan coretan tangan tragis korban. Entah itu firasat korban atau ada maksud lain. Coretan itu kami temukan saat olah TKP," ujar Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana, Minggu (30/4/2023). 

Menurut pelaku, malam sebelum dibunuh, korban sempat menggambar di sebuah kertas. Gambar itu bercerita tentang perpisahan dengan teman-temannya. Bahkan, ada pesen berupa tulisan, 'Dari Zee untuk Airin. Selamat tinggal Airin. Selamat kenal Zee dan Pelangi dan Alea   "Gambar itu dibuat korban pada malam hari sebelum dibunuh ayahnya. Kami temukan di kamar korban. Namun kami belum bisa memastikan apakah itu firasat korban atau ada maksud lain," katanya.

Penyesalan memang datang di akhir. Namun, apapun penyesalan itu tidak menyurutkan penyidikan. Pelaku pun dijerat pasal berlapis pembunuhan berencana. Yakni Pasal 340 KUHP jo Pasal 44 Ayat 3 UU Nomor 23 Tahun 2004.  "Perbuatan terdakwa sangat keji terhadap anak kandungnya sendiri dan sudah direncanakan. Kita kenakan Pasal 340 pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati," katanya. 

 Kepada polisi, pelaku tega membunuh korban dengan alasan kasihan, karena korban sering dibully teman-temannya. Alasan lainnya, agar anaknya bisa masuk surga karena meninggal dunia tanpa dosa.
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut