BANGKALAN, iNewsMadiun.id - Kabupaten Bangkalan menjadi kabupaten terakhir Perjalanan Safari Ramadhan AHY di Madura. Dan lokasi terakhir Safari Ramadan di Bangkalan ini serasa menjadi pelengkap yang istimewa bagi AHY.
Kenapa Istimewa, sebab saat menggelar buka puasa bersama dengan sejumlah Kiai dan Ulama di Bangkalan di rumah KH Rahsani Bin Zubair yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Bangkalan, Kamis (13/4/2023) menyampaikan dukungan agar AHY maju berpasangan dengan Anies pada 2024.
KH. Abdul jalil, pengasuh Pondok Nurusy Syadziliy Sumber Panden Alaskokon Modung perwakilan kiai ini yang menyampaikan harapan sekaligus dukungan agar AHY maju berpasangan dengan Anis Baswedan pada Pilpres 2024. Uniknya bulan dukungan ini disampaikan dalam bentuk puisi.
" Izinkan kami mewakili para Kiai yang hadir Mas, menitip harapan. Manis nya buah enak dimakan. Banyak macamnya di kota Bangkalan. Anies AHY kami harap jadi pasangan, pasti membawa perubahan dan perbaikan. Kolak manis dicampur ketan, Anies AHY satu satunya pilihan. sollu'alannabi Muhammad, " kata KH mewakili harapan para Kiai dan Ulama Bangkalan.
AHY tampak tersenyum sumringah mendapat kejutan "puisi dukungan" dari para Kiai. "Terima kasih atas sambutan yang hangat dan luar biasa untuk kami. Ini adalah rangkaian Safari Ramadhan di Madura yang sudah kami lakukan untuk menyapa masyarakat dan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren., " kata AHY saat memberi sambutan.
AHY juga menyampaikan salam dari Ayahandanya Susilo Bambang Yudhoyono untuk para Kiai dan Ulama di Bangkalan, "Beliau sehat, tidak lagi di politik. Itu sekarang tugas Kami. Namun beliau tetap mengawal agar 2024 dan seterusnya bisa lebih baik dari pada hari ini, " kata AHY lagi.
Dalam acara ini juga AHY juga mendapat kenang kenangan berupa Kopiah dari salah satu pengurus NU Bangkalan. Hadir dalam acara Buka Puasa bersama Kiai dan Ulama Bangkalan ini, Sekjen DPP Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dadak, Sekretaris Reno Zulkarnaen, Bendahara DPD dr Agung Mulyono dan sejumlah pengurus DPP dan DPD lainnya.
Editor : Arif Handono