get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngeri, Korban Pembunuhan Berantai Cianjur-Bekasi Disetubuhi sebelum Dieksekusi

6 Fakta Psikopat dari Bekasi, Tega Racuni Istri, Terkuak Pembunuhan Berantai 9 Orang

Jum'at, 20 Januari 2023 | 16:59 WIB
header img
Rumah sekeluarga di Bekasi dibunuh menggunakan racun dipasang garis polisi. (Foto MPI).

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Kasus tewasnya satu keluarga akibat keracunan di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat Desember 2022 lalu, menguak kasus pembunuhan berantai yang menggegerkan Bekasi dan Cianjur. Tiga pelaku diduga psikopat sehingga mampu dengan santai melakukan serangkaian pembunuhan berantai. 

"Ditemukan fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan sekeluarga keracunan itu tidak benar, tapi itu pembunuhan. Akan didalami apakah pembunuhan berencana atau pembunuhan disertai pembunuhan lain atau pembunuhan biasa," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Fadil mengatakan polisi juga telah menangkap ketiga tersangka yang diduga terlibat atas kasus tersebut. Ketiga tersangka yakni Wowon alias Aki, Solihin, dan Dede Sholeh dibekuk dari Bekasi dan Cianjur.

"Ditemukan bahwa pelakunya adalah Wowon alias Aki, Solihin, dan Dede Soleh, ketiganya ternyata orang dekat dari para korban. Bahkan salah satu pelaku ini merupakan suami dari korban," tuturnya.

6 Fakta Psikopat dari Bekasi-Cianjur:

1. Korban Pembunuhan Lebih dari 9 Orang

Korban pembunuhan berantai dengan tersangka Wowon Cs di Bekasi dan Cianjur diduga berjumlah 9 orang. Polisi menduga korban pembunuhan masih bisa bertambah. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, penyidik mendalami kasus ini. Sejumlah saksi yang diperiksa mengaku ada teman mereka yang belum jelas keberadaannya hingga kini. 

"Ini terus kami selidiki secara berkesinambungan, karena dari beberapa saksi yang menyatakan masih ada teman kami belum jelas di mana," ujar Hengki, Kamis (19/1/2023) malam. Menurut Hengki, penyidik akan mendalami kasus ini dari berbagai aspek. Salah satunya menelusuri korban di Indonesia maupun luar negeri serta jaringan Wowon Cs.

2. Diracun Menggunakan Kopi Dicampur Pestisida

Satu keluarga di Bantar Gebang, Bekasi diracun menggunakan kopi yang dicampur dengan pestisida. Pelaku orang dekat korban Wowon alias Aki, Solihin dan Dede Sholeh memasukan racun di dalam kopi.  "Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan unsur kimiawi berbahaya yang sering kita sebut dengan racun di dalam kopi yang telah diseduh di ruang belakang dan di dekat sumur," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Adapun racun yang ditemukan diduga merupakan sebuah larutan pestisida yang tergolong sangat berbahaya. Pestisida itu apabila dikonsumsi oleh manusia memang bisa menyebabkan kematian. "Hasil labfor mengatakan bahwa muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun, sebuah larutan pestisida masuk dalam kategori pestisida yang sangat berbahaya," tuturnya.

3. Sadis, Wowon Cekik Istri dan Anak Tiri usai Diberi Racun Pestisida

Kasus keluarga keracunan di Bekasi merupakan pintu pembuka dari kasus pembunuhan berantai yang diduga dilakukan 3 tersangka. Korban yang berjumlah lima orang diberi racun pestisida yang biasa digunakan untuk memberantas hama. Tak cukup diberi racun, para pelaku secara sadis mencekik para korbannya. Tujuannya untuk mempercepat kematian korban.

4. Anak dan Istri Diracun karena Tahu Kejahatan Suami

Polisi menegaskan satu keluarga diracun di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat merupakan korban pembunuhan berantai. Mereka dibunuh karena mengetahui ada tindak kejahatan lain yang dilakukan para pelaku. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan dari hasil penyelidikan diketahui kasus pembunuhan itu dilakukan secara terencana oleh tiga orang pelaku.

Ketiganya yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.  Wowon diketahui merupakan suami dari salah satu korban meninggal bernama Ai Maimunah sekaligus ayah tiri dari Ridwan Abdul Muiz dan Muhammad Riswandi. "Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh," kata Fadil dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023). 

5. Motif Wowon Cs Bunuh Sekeluarga di Bekasi, Serial Killer Berkedok Supranatural

Polisi mengungkap motif pembunuhan sekeluarga di Bekasi yang dilakukan pelaku Wowon alias Aki, Solihin, dan Dede Sholeh. Mereka menutupi pembunuhan berantai berkedok supranatural.  "Ternyata korban dibunuh karena para tersangka melakukan tindak pidana lain, apakah itu? Mereka (tersangka) melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Dalam kesehariannya, ketiga tersangka juga kerap melakukan tindak pidana penipuan lain bermodus supranatural dengan menjanjikan kekayaan terhadap orang lain. Nahasnya, keluarganya menjadi korban karena dianggap berbahaya. "Awalnya penipuan, janji dan motivasi kesuksesan hidup, setelah korban serahkan harta benda, lalu dihilangkan, termasuk saksi-saksi yang mengetahui. Keluarga dekat dianggap berbahaya karena mengetahui membunuh," ungkapnya.

6. Korban Pembunuhan Berantai di Bekasi Ada yang Dibuang ke Laut

Polisi mengungkap ada sembilan korban pembunuhan berantai yang terjadi di Bantar Gebang, Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Mereka dibunuh oleh tiga tersangka untuk menutupi kejahatan lainnya. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan 3 orang tewas diracun di Bekasi bernama Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Rizwandi.  "Penyidik mendapatkan identitas dari korban," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023). Kemudian polisi menemukan 4 kerangka manusia di wilayah Cianjur, Jawa Barat yang berada di dalam tiga lubang.

Diketahui mereka merupakan korban dari 3 tersangka yang sama. Salah satunya kerangka bocah berusia dua tahun bernama Bayu yang dikubur di samping rumah tersangka Solihin alias Duloh.  Satu korban lagi telah dikuburkan oleh masyarakat sekitar setelah jasadnya ditemukan di laut yang dibuang oleh pelaku. Kemudian korban kesembilan saat ini masih dalam pencarian.  “Dia menjadi korban untuk menghilangkan jejaknya dibuang ke laut, ditemukan oleh masyarakat, lalu kemudian dikuburkan secara wajar,” ucapnya.
 

https://www.inews.id/news/nasional/6-fakta-serial-killer-di-bekasi-nomor-5-ungkap-motif-pelaku-wowon-cs/all.
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut