get app
inews
Aa Read Next : Pelayanan Satpas Polres Madiun Mbulet, Warga Kecewa Berat Ditolak Perpanjang Masa Berlaku SIM

Tentara Wanita Israel Terpaksa Mendarat di Iran, Komandan sampai Perdana Menteri Tegang

Minggu, 06 November 2022 | 11:46 WIB
header img
Seorang tentara wanita Israel berada di pesawat yang mendarat darurat di Iran. Dia berada di negara musuh selama 11 jam sebelum akhirnya terbang dengan pesawat pengganti. Foto/via RFERL

Tentara itu menghabiskan 11 jam di Iran dan sekali lagi dengan penumpang lain, naik pesawat pengganti dan terbang ke Uni Emirat Arab. Iran dan Israel telah terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun. Ketegangan antara dua negara yang menjadi musuh bebuyutan ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Ketegangan juga berkobar antara kedua negara karena negosiasi yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia tetap menemui jalan buntu. Dengan tidak adanya kesepakatan yang akan mengekang kegiatan nuklir sensitif Iran dengan imbalan pencabutan sanksi AS, Teheran telah mengurangi komitmennya dan memperluas kegiatan nuklirnya.

Laporan tentang tentara Israel itu muncul saat Teheran menuduh Israel melakukan serangkaian pembunuhan dan sabotase baru-baru ini di dalam Republik Islam Iran. Beberapa laporan menunjukkan bahwa penerbang Israel Ron Arad, yang ditembak jatuh di Lebanon pada 1986, dilaporkan dikirim ke Iran. Juga diyakini bahwa William Buckley, kepala stasiun Badan Intelijen Pusat Beirut yang disandera pada tahun 1984, dikirim ke Iran untuk diinterogasi dan disiksa sampai mati. Iran telah menolak kedua laporan tersebut.

Artikel ini telah diterbitkan di https://international.sindonews.com/read/932713/43/ketika-tentara-israel-berada-di-pesawat-yang-mendarat-darurat-di-iran-1667610668?showpage=all
 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Madiun di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut