Jalan Hijrah Jhody Super Bejo, Berawal Terkena Serangan Jantung hingga Mantap Hapus Tato

Jhody Super Bejo, siapa tak kenal dengan presenter nyentrik ini. Suaranya lantang dan ringan melengkapi penampilan ala preman selama memandu acara televisi. Belakangan Jhody meninggalkan dunia hiburan yang selama ini digeluti karena ingin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Inilah jalan hijrah Jhody Super Bejo.

Pria bernama Didi Sumantri  membagikan kisah hijrahnya yang sangat inspiratif hingga kini mantap menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.

Presenter sekaligus komedian Indonesia yang namanya sangat populer di kalangan remaja era 1990-an ini membagikan pengalaman spiritualnya hingga mantap berhijrah. Berawal dari sakit jantung yang diderita, Jhody mulai sadar untuk terus mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla.

"(Tahun) 2016 saya kena serangan jantung. Setahun saya enggak pasang ring stad, coba alternatif segala macam. Sampai akhirnya istri saya bilang untuk coba sholat tahajud 40 rakaat, dari situ mulai dapat hidayah," kata Jhody dalam tayangan di kanal YouTube Kasisolusi.

Dirinya juga sempat diberi tahu oleh sang kakak untuk terus membaca Alquran sebagai salah satu obat mujarab. Selain itu juga bisa menemaninya hingga akhirat kelak.

"Satu-satunya yang bisa menemani apa? Alquran. Ini yang menjadi teman gue ini nanti ya kan. Dari situ jadi coba untuk iktikaf subuh sampai syuruq enggak pulang, maghrib sampai Isya enggak pernah pulang, terus baca Alquran. Masya Allah tuh hidayah dapet tuh," ungkapnya.

Editor : Arif Handono