Para ulama telah sepakat bahwasanya bertakbir atau takbiran pada hari raya itu termasuk sesuatu yang disyariatkan dalam Islam. Para ulama pun sangat menganjurkan untuk memperbanyak ibadah dan bertakbir pada hari raya karena hal ini termasuk salahsatu kebiasaan yang dilakukan oleh Rasululloh SAW dan para sahabat. Dalil yang menganjurkan untuk bertakbir pada hari raya hingga tiga hari tasyrik juga lumayan banyak jumlahnya. Baik dalil dari Al-quran maupun dalil dari Hadits nabi Muhammad SAW.
Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman: وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang. (QS. Al baqarah: 203) Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari tasyrik (menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan. Ikrimah mengatakan yang dimaksud dengan berdzikir ialah bertakbir dalam hari-hari tasyrik sesudah shalat lima waktu, yaitu: Allahu Akbar, Allahu Akbar, allahu Akbar (Allah Mahabesar, Allah Mahabesar).
Berikut 5 amalan Hari Tasyrik sesuai sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW:
1. Perbanyak berzikir kepada Allah, baik dengan membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil dan lainnya.
2. Memperbanyak berdoa mohon kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.
3. Menyembelih hewan kurban. Selain hari Idul Adha, waktu untuk berkurban adalah hari-hari Tasyrik. Jika tidak sempat untuk berkurban di hari Idul Adha, maka dianjurkan menyembelih hewan kurban di hari-hari Tasyrik.
4. Makan dan minum Di hari-hari Tasyrik, muslim dilarang untuk berpuasa.
5. Perbanyak Takbir setelah melaksanakan shalat wajib lima waktu.
Editor : Arif Handono