"Jadi Saya Tiap Jalan Kaki, Selalu Melihat ke Arah Sungai Aare. Dan Ternyata Saya yang Menemukannya"
Ridwan Kamil membagikan kisahnya jika Eril datang ke Swiss karena niatnya mau belajar. Akhirnya takdirnya dia diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana. "Danke Mrs Geraldine Beldi @geraldine_beldi. Hatur Nuhun. Terima Kasih," tulis @ridwan kamil. Diketahui, setelah 14 hari pencarian tak kenal lelah yang dilakukan tim search and rescue (SAR) Kota Bern, jenazah Emmeril Kahn Mumtadz akhirnya ditemukan. Penemuan jenazah Eril dipastikan setelah pihak Kepolisian Bern melakukan tes DNA.
Hasilnya, DNA jenazah itu sama dengan Atalia Praratya, ibu kandung Eril. "Kemarin, kepolisian Bern bertemu kami dan keluarga di KBRI Bern untuk menyampaikan informasi awal penemuan jasad yang diduga ananda Eril yang ditemukan pada pukul 06.50 waktu Swiss atau 11.50 WIB," kata Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Swiss, Muliaman Hadad dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/6/2022).
Muliaman Hadad menyatakan, sesuai prosedur yang berlaku di Swiss dan Kota Bern, tim forensik setempat melakukan identifikasi dan penelusuran untuk memastikan jasad yang ditemukan itu benar Eril. "Pada hari Kamis 9 Juni 2022 siang waktu Swiss, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi bahwa berdasarkan tes DNA, jasad tersebut adalah benar ananda Eril," kata Muliaman.
KBRI memastikan penghormatan hak-hak Eril sebagai muslim terpenuhi. KBRI Bern akan mendampingi repatriasi atau pemulangan Eril ke Tanah Air. "Kami juga akan memastikan jenazah Emmeril tiba di Indonesia. Mohon doa sekalian seluruh proses kepulauan berjalan lancar. Setibanya di Jakarta, jenazah akan disambut oleh Direktur Perlindungan WNI di Kemenlu," kata Muliaman.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait