INDIA, iNewsMadiun.id – Pemerintah India terus mengupayakan berbagai cara untuk meredakan kemarahan warga dunia, terutama warga muslim akibat insiden penghinaan Nabi Muhammad SAW yang terjadi di sana.
Dalam upaya menenangkan negara-negara Islam dan berpenduduk mayoritas Muslim, para diplomat India mengatakan pernyataan tersebut tidak mencerminkan sikap pemerintah dan hanyalah "pandangan dari unsur pinggiran".
Seperti diketahui juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma, menyampaikan pernyataan yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW dalam debat di televisi. Pernyataan Sharma yang dikeluarkan dalam debat televisi kurang dari dua pekan lalu, membuat marah warga Muslim di India dan juga belasan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Dikutip BBC, beberapa negara Arab pun langsung bereaksi dan menuduh pernyataan itu sebagai penistaan agama. Sebagai buntut dari kejadian tersebut, BJP mengeluarkan Sharma dari keanggotaan partai. Demikian juga kepala bagian media BJP di Delhi, Naveen Kumar Jindal, lantaran membagikan tangkapan layar pernyataan Sharma.
BJP menyatakan "menentang ideologi yang menghina atau merendahkan sekte atau agama " dan menambahkan bahwa partai itu tidak "mempromosikan orang-orang atau filosofi seperti itu".
Lalu siapakah sosok di balik insiden yang menggemparkan dunia internasional? Ternyata Sharma bukanlah orang pinggiran.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait