TEXAS, iNewsMadiun.id - Salvador Ramos, remaja 18 tahun menjadi pelaku penembakan massal di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, Amerika Serikat, Selasa (25/5/2022). Ramos tewas ditembak polisi setelah penembakan mengerikan yang menewaskan sedikitnya 21 orang itu. Terungkap, sebelum Salvador Ramos menembaki anak-anak di SD, dia mengirimkan pesan kepada orang asing. Waktunya hanya beberapa jam sebelum Ramos beraksi. Pesan itu menyebutkan, dia akan melakukannya setelah sebelumnya juga memberi pesan, "aku punya rahasia."
Pesan ini diketahui dari akun Instagram yang diyakini milik Ramos. Isinya foto senjata dan selfie. Akun dengan nama pengguna "salv8dor_", dihapus setelah Gubernur Texas Greg Abbott merilis nama tersangka penembak massal. Posting akun tersebut menampilkan tiga foto, selfie Ramos yang mengenakan kaus di cermin, foto close-up yang sudah buram dan foto seseorang yang memegang magasin di pangkuan.
Akun yang sama membagikan foto dua senapan yang diletakkan berdampingan. Di foto inilah, Ramos menandai akun seorang perempuan, @epnupues. Pemilik akun @epnupues, dikutip dari New York Post mengatakan tidak mengenal Ramos. Dia menyebut Ramos orang asing yang menandainya di foto senapan itu. Ramos juga mengirim pesan kepadanya bahwa dia memiliki rahasia kecil.
Pengguna Instagram yang menyebutkan tidak tinggal di Texas ini mempertanyakan mengapa Ramos menandai dia di foto senapan. Bagi dia menakutkan karena Ramos menandai akunnya di foto itu. "Kamu akan memposting ulang foto senjataku," jawab @sal8dor_ lewat pesan langsung kepada gadis itu pada 12 Mei. "Apa urusannya senjatamu dengan saya," jawab @epnupues pada Jumat, 13 Mei 2022.
"Hanya ingin menandaimu," balas Ramos. Selanjutnya akun @salv8dor_ mengiriminya pesan pada Selasa, 24 Mei 2022, pukul 5:43 pagi hari, sebelum penembakan massal. "Aku akan melakukannya". Gadis itu bertanya "melakukan apa?". Ramos menjawab, "Aku akan memberitahumu sebelum jam 11." Ramos mengatakan akan mengirim pesan singkat kepadanya dalam satu jam kemudian.
Dia bahkan mendesak gadis itu untuk merespons pesannya. "Aku punya rahasia kecil yang ingin kuberitahukan kepadamu," balasnya dengan emoji wajah tersenyum menutupi mulut. Namun, Ramos tidak pernah memberi tahu gadis itu apa rahasianya. Pesan terakhirnya pada jam 9:16 pagi waktu setempat adalah "Ima air out" hingga penembakan brutal itu terjadi.
Penembakan Massal
Di hari yang sama, Ramos dilaporkan menembak neneknya sebelum mengemudi ke sekolah. Abbot mengatakan, Ramos membawa pistol dan mungkin senapan. Sekitar dua setengah jam kemudian, Sekolah Dasar Robb dikunci sekitar pukul 11:43 waktu setempat. Pejabat Sekolah Dasar Robb di Facebook mengatakan, penutupan dilakukan setelah suara tembakan terdengar di daerah itu.
Departemen Kepolisian Uvalde menuliskan di Facebook, sekitar setengah jam kemudian, sekolah melaporkan seorang penembak aktif di lokasi yang ditahan polisi pada pukul 13:06. Gubernur Texas Greg Abbott membenarkan bahwa polisi menembak mati Ramos di tempat kejadian. Data terakhir, korban tewas penembakan di SD Robb, Kota Uvalde, Texas, Amerika Serikat (AS), Selasa (24/5/2022) waktu setempat, 21 orang. Para korban terdiri atas 18 murid dan 3 orang dewasa.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait