Dia juga menjelaskan alasan pemilihan Kalimantan Timur sebagai tempat pembangunan IKN. Pemilihan telah melewati proses yang cukup panjang melalui gagasan-gagasan presiden terdahulu.
"Ya Ini kan sebetulnya sudah dari proses yang panjang, gagasan untuk memindahkan ibu kota sudah pernah diputuskan oleh Bung Karno kira-kira tahun 1957 tapi karena pergolakan, mundur-mundur, akhirnya tidak jadi. Saat Presiden Soeharto juga sama ingin memindahkan dari Jakarta ke Jawa Barat tapi juga tidak jadi karena ada peristiwa 98. Zaman presiden SBY juga melakukan kajian-kajian untuk memindahkan ibu kota karena banyak juga alasan," jelasnya.
Lalu pada tahun 2014, Jokowi memerintahkan Bappenas untuk mencoba membuka dan memulai kajian pemindahan Ibu Kota Negara. Dari beberapa lokasi kemudian diputuskan di Kalimantan Timur, di Penajam Paser Utara.
"Karena ini memang titik yang paling tengah, kita ambil dari barat, timur, utara, selatan, tengahnya di sini," ungkapnya. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait