Ade menambahkan bahwa biasanya rumah produksi ini mencari pemeran dari jaringan mereka sendiri. Mereka juga melakukan profiling melalui media sosial untuk merekrut pemeran. "Mereka selain mendapatkan talenta dari jaringan mereka, juga melakukan profiling melalui media sosial untuk mencari calon pemeran," katanya.
Ade Safri melanjutkan berdasarkan identifikasi ada 12 wanita dan lima pria yang dilibatkan sebagai pemeran dalam video porno tersebut. “Perlu saya sampaikan di sini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram,” jelasnya. Dua dari belasan pemeran wanita itu diketahui berinisial SKE, VV, CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, dan AB. Sementara untuk lima orang pria yang terlibat berinisial BP, P, UR, AG, dan RA.
Dari 12 pemeran wanita tersebut, satu di antaranya yang berinisial SE telah ditangkap dan berstatus tersangka. Selain sebagai pemeran, SE diketahui juga merupakan sekretaris dari rumah produksi tersebut. Ditambahkan Ade, biasanya rumah produksi tersebut mencari talenta atau pemeran dari kelompok jaringannya yang lain. Selain itu, mereka juga melakukan profiling melalui media sosial. “Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya,” tutup Ade.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait