Setelah Viral Ditawar Rp2,5 Miliar, Hamparan Rumput Hijau Rumah Abah Jajang Rusak Diinjak-injak

Edi Purwanto
Rumah Abah Jajang setelah viral. Tangkapan layar @tanyakanrl

"Ada yang dateng (hendak membeli rumah) dari Bandung, Yogyakarta, dan Australia," kata Abah Jajang. Abah Jajang mengaku, ada yang berani menawar rumah dari kayu, berdinding anyaman bambu, dan pekarangannya itu dengan harga Rp2 miliar. Namun, Abah Jajang menolak penawaran para calon pembeli itu.

Tidak disangka, alasan Abah Jajang menolak tawaran itu sangat filosofis dan sarat makna. "Kalau rumah ini jual berarti Abah mengurangi keluarga. Kalau tidak dijual, justru nambahan (menambah) keluarga," ujar Abah Jajang. Maksud Abah Jajang, kalau rumah tidak dijual, akan banyak orang datang dan bersilaturahmi. Sebaliknya, jika rumah dijual, hubungan silaturahmi Abah akan terputus.

Sebab, selama ini rumah Abah Jajang tersebut sering dipakai untuk kemping oleh para pengunjung. Di rumah kayu yang berusia sekitar 50 tahun tersebut, Abah Jajang tinggal bersama anak dan cucu-cucunya. Setelah berbincang, Hardi berjalan mengelilingi rumah. Rumah itu cukup rapi dan bersih.

Di samping kiri rumah terdapat balong atau kolam ikan. Sementara halamannya luas dihiasi dengan rumput halus dan tanaman bunga menambah asri rumah Abah Jajang.

Editor : Arif Handono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network