Dalang Cilik Madiun Ajak ibu-ibu ke Posyandu, Kampanyekan Bulan Timbang Cegah Stunting

Arif Wahyu Efendi
Bupati Madiun Ahmad Dawami saat berkunjung ke kegiatan Bulan Timbang di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Selasa (14/2/2023). 

MADIUN, iNewsMadiun.id - Beragam cara dilakukan Pemkab Madiun untuk mempercepat penanganan stunting. Salah satu cara yang dilakukan adalah mengundang dalang cilik untuk mengampanyekan pemeriksaan balita ke Posyandu. "Pengecekan dan pemeriksaan perkembangan Balita ini merupakan bagian dari pencegahan dan penurunan stunting. Dan ini berlangsung di seluruh desa yang ada di Madiun secara serentak," kata Bupati Madiun Ahmad Dawami, Selasa (14/2/2023)

Menurut dia, dari kegiatan bertajuk bulan timbang di Posyandu, akan diketahui data pasti kategori Balita yang kurang berat badan atau kelebihan berat badan. Kemudian akan diketahui gizi buruk atau masuk kategori stunting. "Setiap kategori memerlukan penanganan berbeda," tukasnya. 

Pada Bulan Timbang yang digelar Pemkab Madiun, Balita yang datang ke Posyandu akan dicek pertumbuhannya. Mulai tinggi dan berat badan disesuaikan dengan usianya. Balita akan in, makanan bergizi dan obat anti cacing. 

Kaji Mbing -sapaan akrab Bupati Ahmad Dawami- mengawali Bulan Timbang dengan meninjau kegiatan di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. 

Dengan data yang akurat, intervensi langkah penanganan akan semakin tepat. Salah satu intervensi bagi balita under weight adalah pemberian protein hewani tambahan selama 14 hari. Setidaknya ada 6 (enam) langkah yang dilakukan sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberikan saat posyandu.

Langkah pertama adalah pendaftaran, kemudian penimbangan yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala. Ketiga, tahap pencatatan dan pelaporan. Selanjutnya adalah penyuluhan dari Kader Posyandu. Kelima pemberian vitamin A dan obat cacing, serta langkah terakhir dalam pemberian PMT (Pendamping Makanan Tambahan).

Pemkab Madiun memiliki target prevalensi stunting sebesar 9,5 % pada tahun 2024, sementara saat ini angka prevalensi berada di angka 17%. Harapannya angka tersebut semakin turun dalam kurun waktu 2 tahun ini.

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network