Polres Madiun Selidiki Vidio Viral Petugas Koperasi yang Ludahi dan Rampas HP Wanita di depan Balita
MADIUN,inews Madiun.id - Satreskrim Polres Madiun selidiki aksi kekerasan dan perampasan handphone yang diduga dilakukan oleh petugas koperasi yang sempat viral di media sosial Tiktok.
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Agus Sandi Anto Prabowo yang dikonfirmasi Inews.id menyatakan, pihaknya akan segera memanggil korban untuk dimintai keterangan terkait kejadian di vidio yang viral di aplikasi TikTok tersebut.
"Kita akan tindaklanjuti vidio tersebut. Korban akan kita panggil untuk klarifikasi kebenarannya," ujar AKP Agus Sandi, Senin (20/10/2025) pagi.
Sebelumnya diberitakan, sebuah vidio memperlihatkan seorang wanita dimaki-maki dan diludahi wajahnya viral di media sosial Tiktok. Pelakunya diduga petugas koperasi. Vidio yang diunggah akun @apdul XJP itu sudah disukai 6,614 dan dibagikan sebanyak 1.996.
Dalam rekaman vidio berdurasi 58 detik terdengar suara pria yang diduga petugas koperasi sedang menagih angsuran kepada seorang wanita dengan kata-kata makian bahkan juga terdengar suara yang tidak pantas.
"As* Co* we Bajing** raim*. Angsuran mu pie arep kok gowo bongk*. Pice* ndi angsuran mu co*," suara seorang pria dalam rekaman yang diduga petugas koperasi itu.
Mendengar makian itu, wanita dalam rekaman vidio itu tampak ketakutan. Ia terlihat berjalan menggandeng anak balitanya yang terdengar menangis untuk menjauh. Namun diduga petugas koperasi itu tetap mengejar lalu meludahi wajah wanita tersebut.
Pelaku seolah tak menghiraukan tangisan ketakutan anak balita yang menyaksikan ibunya dibentak kasar hingga diludahi tersebut.
Dari penelusuran Inews.id, wanita yang ada di vidio itu adalah Diana warga Klecorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Ia merupakan seorang ibu rumah tangga.
"Itu benar saya, kalau kejadiannya sudah beberapa bulan lalu, tapi baru viral sekarang," ujar Diana, saat dikonfirmasi Inews.id melalui sambungan telepon, Minggu (19/10/2025) sore.
Menurut Diana, orang yang memakai dan meludahi dia itu merupakan petugas koperasi. Selain diludahi, handphone Diana juga dirampas oleh petugas tersebut. Diana mengaku masih ingat wajah petugas koperasi yang meludahinya itu.
"Saya punya hutang tujuh ratus ribu, dan rencana mau saya bayar. Tapi orangnya sudah duluan memaki-maki dan meludahi saya. Handphone saya juga dirampas," jelas Diana.
Editor : Arif Wahyu Efendi
Artikel Terkait
