JAKARTA,iNewsMadiun.id - Lain belalang, lain belalang. Lain lubuk, lain ikannya. Setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Bila daerah lain tabu menyaksikan malam pertama pengantin baru, tapi di daerah ini malah disaksikan anggota keluarga lain.
Seperti unggahan akun Tiktok @buianh8666. Terlihat sepasang pengantin baru mengenakan busana hitam dan putih. Mereka awalnya dijamu makan dan minum layaknya prosesi adat.
Setelah prosesi perjamuan tuntas, sang pengantin diminta untuk masuk ke sebuah kelambu yang berisi tempat tidur. Kelambu itu terdiri dua lapis. Lapis pertama berwarna pink dan sangat terawang. Sedangkan lapis kedua seperti gorden pada umumnya. Cukup tebal dan bergambar bunga-bunga.
Diiringi gelak tawa keluarga yang berkumpul, pasangan sejoli itu masuk ke dalam kelambu berwarna pink. Mereka tampak bersemangat untuk masuk ke dalam kelambu itu.
Uniknya, pasangan pengantin baru itu tidak merasa canggung sama sekali. Padahal para keluarga duduk mengelilingi tempat tidur tersebut. Tak hanya duduk, keluarga yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu itu bahkan menghidangkan makanan, seolah memang sengaja ingin menemani malam pertama pengantin baru tersebut.
Dari caption video yang diunggah ulang akun Instagram @faktakamera, diketahui kejadian itu terjadi di Negeri Nguyen, Vietnam. Konon katanya sudah menjadi tradisi di negeri itu bahwa setelah menikah, malam pertamanya akan disaksikan oleh keluarga besar.
Terlepas dari apakah informasi tersebut benar atau tidak, netizen Indonesia tampak bersemangat berkomentar dalam unggahan video ini. Tak sedikit yang takjub dengan tradisi malam pertama ditemani banyak orang itu.
"Nobar?," tanya @masbay***.
"Negara nguyen emang beda," canda @badnamebadn***.
"Live bray," pungkas @budirahm***.
"Ada beruntungnya juga tinggal di Indonesia," tutur @its_ **.
"Tradisi yang unik," kata @NEWDTNFOUNDER***.
"Keseruan bersama keluarga," ucap @Rizkh**.
https://lifestyle.okezone.com/read/2023/01/19/612/2749265/viral-pengantin-baru-malam-pertama-di-kelambu-terawang-keluarga-jadi-penonton?page=2
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait