Awalnya, ia mengira karena dirinya pemalu namun lama-kelamaan akhirnya ia menganggap dirinya lebih jelek daripada teman-temannya, setelah melihat foto dirinya bersama teman-teman sekolahnya tersebut.
“Aku jelek banget jika dibandingkan dengan orang lain,” aku Todoroki.
Operasi plastik yang kebanyakan orang jalani untuk membuat penampilan jadi menarik dan tambah wah. Bagi Todoroki, operasi plastik ini membuat dirinya terlihat normal dan akhirnya bisa merasakan menjadi dirinya sendiri.
Di usia 18 tahun, Todoroki sukses menyakinkan kedua orang tuanya untuk menandatangani surat persetujuan operasi pertamanya yakni double eyelid, operasi kelopak mata ganda. Sejak itu, ia melanjutkan berbagai prosedur operasi plastik dan mengklaim telah menghabiskan lebih dari 13,5 juta Yen.
Meski operasi plastik masih dianggap tabu di Jepang, wanita berusia 30 tahun ini percaya bahwa suatu hari 'budaya operasi plastik kasual' akan mengakar di Jepang, seperti halnya di Korea Selatan.
“Bagi saya, operasi plastik adalah “obat” untuk menerima diri saya sendiri, saya mendapatkan keyakinan bahwa saya semakin mendekati (layaknya) orang normal,” tutup Todoroki.
Sumber https://lifestyle.okezone.com/read/2023/01/01/612/2738058/kisah-todoroki-wanita-jepang-yang-rogoh-rp1-5miliar-demi-operasi-plastik?page=2
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait