SURABAYA, iNewsMadiun.id - Konser musik di acara Jatim Fair 2022 dihentikan. Keputusan diambil panitia atas pertimbangan empati terhadap tragedi Kanjuruhan. Alasan lain, penghentian konser tersebut juga merupakan imbas dari kerusuhan penonton saat konser Tipe-X pada Sabtu (8/10/2022) malam.
Melalui akun instagram @jatimfair mengumumkan bahwa, konser musik Jatim Fair dihentikan. Jatim Fair 2022 dihentikan setelah tiga hari digelar. Padahal, acara konser musik tersebut akan berlangsung hingga 13 Oktober. Sejumlah musisi yang dijadwalkan tampil di antaranya, Feel Koplo, NDX Aka, Tipe-X, Heavy Monster, Jason Ranto, Iksan Skuter, Ndarboy Genk, Guyon Waton, Tulus, Dere, Fourtwnty dan Lomba Sihir.
Penyelenggara konser sekaligus pihak aplikasi BBO Novry Hetharia mengatakan, kerusuhan dipicu penonton yang tidak punya tiket dan memaksa masuk ke area konser. Polisi kemudian mengimbau agar konser ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. "Di sisi lain, ada tragedi Kanjuruhan. Banyak event di Jatim di-cancel menghormati tragedi Kanjuruhan," kata Novry, Senin (10/10/2022).
Dia menambahkan, event ini sudah direncanakan beberapa bulan lalu. Pekan lalu ada tragedi Kanjuruhan dan pihak kepolisian agak berat mengeluarkan izin. Pada akhirnya Jatim Fair 2022 tetap diberi izin karena kegiatan itu merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Provinsi Jatim. Sementara pada pelaksanaannya ada gesekan dari penonton karena yang tidak kebagian tiket memaksa masuk. "Calon penonton yang sudah telanjur membeli tiket akan dikembalikan atau direfund," ujar Novry.
Dia menambahkan, penghentian sementara hanya untuk konser musik Jatim Fair. Sedangkan pameran yang berlokasi di Grand City Surabaya masih tetap berjalan. Pihaknya sedang mengkondisikan bagi artis yang dibatalkan.
"Kami sedang mengatur bisa main konser lagi, bisa menggabungkan semua artis yang belum main akan diacarakan di satu atau dua hari ke depan. Waktu belum bisa ditentukan," ujarnya. Markom Manager Grand City Mall Iwan Wijaya mengungkapkan, pihak kepolisian mengimbau untuk menunda konser musik itu sampai kondisi kembali kondusif. Selain itu juga untuk menghormati tragedi Kanjuruhan dan juga demi mengantisipasi gesekan antar remaja yang tidak memiliki tiket dan bersenggolan saat joget. "Diimbau, daripada nanti terjadi masalah," kata Iwan.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait