“Saya takut akan masa depan saya karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dan bagaimana saya dapat memiliki keluarga sendiri suatu hari nanti,” kata Kaylee Moats, dikutip dari Daily Mail, Rabu (28/9/2022). Usai mengetahui fakta menyedihkan tersebut, ia berusaha menutupinya dari teman-temannya. Kendati demikian, Kaylee seringkali merasa bingung ketika gadis-gadis seusianya membicarakan tentang menstruasi. “Saya harus menyimpannya untuk diri saya sendiri dan berpura-pura bahwa itu tidak mengganggu saya,” ucap Kaylee Moats.
"Sulit berada di dekat para gadis di sekolah menengah dan perguruan tinggi yang banyak membicarakan menstruasi atau berbicara tentang kehamilan dan anak-anak mereka,” imbuhnya.
Sejak didiagnosa mengidap sindrom MRKH, Kaylee Moats hidup dalam ketakutan. Ia khawatir orang lain akan mengejek kondisi fisiknya yang langka tersebut. Akan tetapi, semuanya berubah ketika dia bertemu Robbie Limmer yang tidak peduli dengan kekurangannya. Keduanya pun memutuskan untuk berkencan setelah saling mengenal. “Saya bertemu Robbie di tahun terakhir kuliah saya,” tuturnya. “Butuh waktu sekitar satu bulan bagi saya untuk memberitahu dia bahwa saya memiliki MRKH. Dia bingung pada awalnya tetapi mendukung dan mengatakan bahwa itu tidak mengubah cara dia melihat saya,” tambahnya.
Meskipun demikian, Kaylee Moats tetap ingin melakukan hubungan seksual dengan kekasihnya. “Saya pikir itu menyebalkan bahwa saya tidak bisa melakukan hal-hal seksual dengan Robbie bahkan jika saya menginginkannya, tetapi itu belum benar-benar menjadi fokus hubungan kami,” kata Kaylee Moats. "Tapi saya menantikan untuk memiliki hubungan seksual. Saya tidak yakin jika saya ingin menunggu sampai menikah tetapi saya pikir memiliki pilihan itu jauh lebih nyaman,” imbuhnya.
Editor : Arif Handono