Ketika Jokowi Ingin Beli Minyak Murah dari Rusia, Bisa Kena Sanksi Amerika Serikat

Antara, Jurnalis
Harga Minyak Dunia (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNewsMadiun.id -  Harga minyak menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Pada saat bersamaan, Indonesia mempertimbangkan untuk membeli minyak dari Rusia untuk menghindari tekanan dari kenaikan biaya energi. Bila akan membeli dari Rusia, Indonesia akan bergabung dengan India dan China yang sudah terlebih dulu membeli minyak Rusia. 


Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: MPI)

"Semua opsi selalu kami pantau. Jika ada negara (dan) mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja," kata Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam wawancara dengan Financial Times, ketika ditanya apakah Indonesia akan membeli minyak dari Rusia, Senin (12/9/2022).

Awal bulan ini, Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar bersubsidi sebesar 30 persen dan mengatakan bahwa kenaikan harga adalah "opsi terakhirnya" karena tekanan fiskal, yang memicu aksi unjuk rasa di beberapa kota di Tanah Air.

Setiap langkah untuk membeli minyak mentah Rusia dengan harga di atas batas yang disepakati oleh negara-negara G7 dapat membuat Indonesia terkena sanksi AS. Pada Agustus, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengatakan bahwa Indonesia telah ditawari minyak mentah Rusia dengan diskon 30 persen. Menyusul itu, perusahaan minyak milik negara, Pertamina mengatakan sedang mengkaji risiko membeli minyak Rusia.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network