ALOR, iNewsMadiun.id - Sebanyak enam remaja perempuan diduga dicabuli seorang vikaris atau calon pendeta di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diduga aksi bejat ini terjadi sejak Mei 2021 hingga Maret 2022.
Dari pantauan iNews, para korban didampingi orang tua untuk melapor ke SPKT Polres Alor.
Kejadian ini baru terungkap setelah salah satu korban mengaku disetubuhi terduga pelaku.
Aksi bejat itu dilakukan terduga pelaku saat masih bertugas di salah satu gereja yang ada di wilayah mereka.
Keenam korban yang melapor ini masih di bawah umur, ada yang duduk di bangku SMP dan SMA. Kasatreskrim Polres Alor Iptu Yames Mbau mengatakan, terduga pelaku saat itu masih bertugas sebagai vikaris di salah satu gereja GMIT di Alor Timur Laut. Identitas pelaku yakni SAS (35).
"Korbannya lebih dari satu orang. Pelaku diduga berinisial SAS yang ketika itu sebagai vikaris di GMIT di Alor Timur Laut," ucap Yames, Minggu (4/9/2022).
SAS rupanya selain sebagai vikaris, dia juga mengajarkan anak sekolah pada Minggu. Diduga anak sekolah Minggu inilah menjadi korban.
Pengakuan para korban, pelaku telah melakukan persetubuhan berulang kali dengan waktu dan tempat yang berbeda selain di kompleks gereja.
Kini polisi masih mengejar pelaku yang kini telah kembali ke Kupang karena alasan selesai masa tugas pelayanan di Alor.
SAS akan mempersiapkan pentahbisan dirinya sebagai pendeta.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait