Pengamen Lampu Merah Selalu Beri Hormat saat Ada Iring-iringan Mobil Soeharto, Nasibnya Tak Terduga

Abdul Malik Mubarok
Munari Ari sempat mengamen sebelum akhirnya bekerja di perusahaan milik keluarga Presiden Soeharto. (Foto: Repro Buku Pak Harto The Untold Stories)

JAKARTA,iNewsMadiun.id - Munari Ari mengambil sikap sempurna dan memberi hormat setiap kali mobil iring-iringan Presiden Soeharto melintas di depan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Setelah sebulan Munari melakukan hal yang sama, Pak Harto akhirnya membuka kaca mobil dan tersenyum. Sejak saat itu, hidup Munari berubah. Munari Ari adalah seorang pengamen dengan wilayah kerja dari Perempatan Bioskop Megaria hingga depan Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba.

Pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, 7 Mei 1964 itu menjalani hari-hari bersama kawan setianya, Herman Obos. Sejak pertengahan 1980-an, sebagai orang jalanan, Munari dan kawan-kawannya tak memiliki tempat tinggal tetap.

Siang hari mereka bekerja di wilayahnya masing-masing dan ketika malam hari, mereka menumpang tidur di depan kamar mayat RSCM.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network