Saat ini korban mengalami depresi berat. Ibu korban N, Sari menuturkan bahwa anaknya itu menghilang dari rumah sejak awal Mei 2022 lalu. Sari mengaku sudah mencari ke mana-mana. Namun hasilnya tetap nihil. Diduga anaknya pergi bersama pelaku PH alias Banyak yang baru dikenal saat jalan-jalan di Juwana, Pati. Parahnya pelaku PH alias Banyak melarikan diri saat saat korban ditemukan keluarganya.
Setelah ditemukan, korban sempat dirawat di rumah selama seminggu karena keterbatasan biaya. "Terakhir Lebaran keempat ketemu. Saya tinggal halalbihalal, saat pulang dia sudah enggak ada. Saya pengin anak saya cepat sembuh," ujar Sari sambil terisak.
Kapolsek Tayu, Iptu Aris Pristianto mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Pati. Namun, karena kondisi korban yang memprihatinkan dan kritis maka pihaknya berkoordinasi lintas instansi untuk membawanya ke rumah sakit. "Korban saat ini dirujuk ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk mendapatkan perawatan intensif," ujarnya. Kasus penyekapan dan pencabulan anak di bawah umur ini sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pati.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait