Kronologi Pasien RSUD Jombang Alami Dugaan Malpraktik dengan Pemotongan Kepala Bayi

Avirista Midaada
Yopi Widianto, pria yang kehilangan bayinya karena diduga menjadi korban malpraktik (Foto: MNC Portal)

"Proses persalinan sekitar jam setengah 7an. Jam 7an bayi itu nggak bisa keluar sama sekali, istri saya nanya lagi nggak dioperasi, (kata perawatnya) iso kok mbak, kita usahakan. Oke saya kan awam oke terserah, nggak bisa keluar, vakum dipedot (diputus) kepalanya, nah mulai disedot itu sudah nggak bernyawa, nggak bisa keluar," paparnya.

Dirinya pun kembali mempertanyakan tindakan medis yang dilakukan oleh tim dokter dan perawat rumah sakit yang tidak segera melakukan operasi sesar, kendati istrinya sudah merasa kesakitan.

"Saya nanya lagi, kenapa kok nggak disesar, kenapa nggak dioperasi ya kita sudah berusaha semaksimal mungkin, rujukannya sesar. Sekitar pukul setengah 10 dijarno (dibiarkan) sudah nggak ada pilihan, sudah nggak ada pilihan," terangnya.

Selanjutnya, oleh seorang dokter Yopi diberi penjelasan bahwa bayinya harus diberikan tindakan medis pemisahan anggota tubuh bayi, agar janinnya bisa keluar.

"Dengan memotong kepala atau gimana, terus badannya nanti diambil dari sesar. Kenapa tadi nggak disesar, (jawabnya) kita sudah berusaha, kalau bisa normal ya normal dulu. Saya sudah lihat istri kesakitan, saya tanda tangan, akhirnya dioperasi pukul setengah 12 (malam) sudah selesai, saya lihat bayinya ya udah nggak ada," jelasnya.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network