Sementara itu, beberapa orang mengatakan, logo tersebut juga melambangkan inovasi dan lainnya mengklaim panah tersebut seperti sebuah senyum, yang mengisyaratkan tujuan Amazon adalah untuk menyediakan layanan pelanggan yang baik.
Meski secara luas panah dalam logo itu dianggap sebagai senyuman, profesor di Universitas Chapman yang berspesialisasi dalam desain informasi, Claudine Jaenichen mengatakan, itu lebih dari sekadar senyuman.
"Saya pikir itu senyuman yang bagus. Ini percaya diri. Itu tidak merendahkan. Ini tidak berlebihan seperti beberapa senyum. Senyum kecil itu seperti, 'Kami tahu siapa kami'," ucapnya. Amazon yang pertama kali berdiri sebagai toko buku online, dalam perkembangannya telah menjelma menjadi toko serba ada, yang menyediakan barang elektronik, musik, pakaian, bahan makanan, peralatan rumah tangga, dan sebagainya. Bahkan, Amazon juga telah memiliki toko fisik.
"Kami telah melihat Amazon, sebagai sebuah perusahaan, mengambil langkah untuk bergerak melampaui online. Sekarang kami melihat toko buku (fisik) Amazon bermunculan. Kami melihat Amazon sekarang berinvestasi di toko brick-and-mortar untuk makanan," tutur Russell.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait