Ibu Kota Haiti Jadi Medan Perang Antar Geng, Mayat Berserakan di Jalanan Sudah Biasa

Rahman Asmardika
Perang antar geng telah menyebabkan krisis di Haiti, memicu protes terhadap pemerintah. Foto: Reuters/okezone

Badan bantuan telah meminta kelompok-kelompok bersenjata untuk menyelamatkan warga sipil dan mengizinkan bantuan ke Cité Soleil.

Media lokal mengatakan bentrokan dimulai ketika orang-orang yang tergabung dalam aliansi geng G9 menyerbu wilayah yang dikuasai oleh saingan mereka dari G-Pèp dalam upaya untuk menggulingkan pemimpinnya, seorang pria yang dikenal sebagai Ti Gabriel.

Sementara Port-au-Prince telah lama menderita kekerasan geng, kelompok-kelompok seperti G9 dan G-Pèp telah meningkatkannya ke tingkat yang baru.

Kedua kelompok tersebut dibentuk sebagai aliansi geng-geng lokal yang telah mengumpulkan senjata, tenaga dan sumber daya mereka, sehingga meningkatkan pengaruh dan jangkauan mereka.

Pemimpin G9 adalah mantan perwira polisi yang menjadi bos kriminal, Jimmy Chérizier, juga dikenal sebagai Barbecue.

Tahun lalu, anggota geng G9 menembaki sebuah monumen tepat ketika Perdana Menteri Ariel Henry hendak meletakkan karangan bunga, mengirim perdana menteri dan rombongannya melarikan diri.

Aliansi G9-nya mengendalikan area di sekitar terminal minyak Varreux di Cité Soleil dan baku tembak terbaru membuat pengiriman bahan bakar dihentikan karena alasan keamanan.

Pada Rabu (13/7/2022), ratusan orang membakar ban di jalan-jalan ibukota untuk menuntut pemerintah berbuat lebih banyak untuk memulihkan pasokan bensin.iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network