MOJOKERTO, iNewsMadiun.id - Jumlah korban tewas akibat kecelakaan maut bus pariwisata di KM 712-200 Tol Jombang-Surabaya terus bertambah. Berdasarkan data Satlantas Polresta Mojokerto, total korban tewas kini sebanyak 15 orang. Sopir bus maut berpotensi menjadi tersangka dalam kecelakaan tunggal ini.
Keluarga laka maut di Tol Jombang-Surabaya mengangis histeris, Senin (16/5/2022). (Foto: iNews.id/Sholahudin).
Tangis sedih keluarga langsung pecah begitu jenazah berdatangan di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo. Beberapa di antara mereka bahkan langsung syok mendapati anggota keluarganya meninggal dunia. Pantauan di lapangan, sejumlah keluarga korban kecelakaan bus Ardiansyah mulai berdatangan di kamar jenazah. Mereka pun menangis histeris saat tahu keluarganya menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut. Mereka tak menyangka acara bahagia usai berwisata ke Yogyakarta itu justru berubah sedih. "Mereka berangkat Sabtu kemarin, berwisata ke Yogyakarta. Ini tadi mau balik ke Surabaya," kata salah seorang kerabat korban.
Pemkot Surabaya mengirim delapan unit ambulans ke RSUD dr Wahidin Sudirohusodo. Ambulans tersebut untuk membawa warga Benowo, Surabaya, yang menjadi korban kecelakaan bus wisata di Km 712+400 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, delapan ambulans tersebut membawa jenazah ke rumah duka di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal.
"Sesuai arahan Pak Wali Kota untuk mengawal belasan korban tewas dan yang luka-luka karena ini warga daerah kita," ujar Ridwan di Surabaya, Senin (16/5/2022). Dia menuturkan, sudah koordinasi dengan aparat di wilayah setempat untuk membantu keluarga korban terkait pemakaman. "Kebanyakan warga yang menjadi korban kecelakaan di tol Sumo dari Kelurahan Benowo," tuturnya.
Nahas saat perjalanan pulang, petaka justru terjadi. Informasi yang dihimpun, kecelakaan ini bermula saat bus yang membawa 25 wisatawan ini melaju dari arah barat (Jombang) menuju Surabaya. Saat tiba di lokasi (KM 712-200), bus yang dikemudikan Ade Firmansyah ini tiba-tiba oleng. Laju kendaraan yang cukup kencang membuat bus hilang kendali. Bus berbelok ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol.
Karena benturan yang keras bus pun terguling. Tak hanya itu, hampir separuh badan bus juga hancur. Kondisi ini menyebabkan para penumpang luka parah. Beberapa penumpang terjepit badan bus yang hancur. Sementara sebagian lagi terlempar keluar. Petugas Lalu Lintas Polresta Mojokerto, AKP Heru mengatakan, rombongan bus sedang melakukan perjalanan jauh dari Yogyakarta menuju Surbaya. Kondisi tersebut diduga menyebabkan pengemudi kelelahan dan mengantuk sehingga terjadi kecelakaan. "Kemungkinan sopir mengantuk. Tetapi ini masih diselidiki. Kondisi sopir luka berat, belum bisa dimintai keterangan," ujarnya.
Pasutri Jadi Korban Tewas
Jenazah korban laka tol sumo disalatkan di masji Benowo, Surabaya, Senin (16/5/2022). (foto: iNews.id/Sony Hermawan).
Tangis sedih mengiringi kedatangan jenazah pasangan suami istri Anita Neng Agustina dan Andik Suyanto, korban kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022). Tangis keluarga langsung pecah begitu mobil ambulans pembawa jenazah datang di rumah duka di kawasan Benowo, Surabaya. Meski datang bersamaan, jenazah pasangan suami istri ini dimakamkan terpisah. Jenazah Anita dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) Benowo. Sementara sang suami dimakamkan di tanah kelahirannya di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.
Tepat pukul 14.00 WIB, ambulan yang membawa jenazah Anita Neng Agustin tiba di Asrama Yatim Piatu Thorikul Jannah, Benowo-Surabaya dan langsung disalatkan di muala setempat. Selang beberapa waktu, ambulans kedua yang membawa jenazah Andik Suyanto (47) tiba di tempat yang sama. Namun kemudian jenazah Andik langsung dibawa ke tempat asal, yakni Desa Timoho, Kecamatan Kedamaian, Gresik.
Ratusan warga turut memakamkan jenazah Anita hingga selesai. Sementara sejumlah kerabat masih terlihat begitu sedih, seolah tak percaya atas musibah tersebut. Camat Benowo Tranggono Wahyu Wibowo mengatakan, almarhum Andik uyanto dan Anita Neng Agustin merupakan pasangan suami istri yang turut menjadi korban kecelakaan maut bus pariwisata di KM 712-200 Tol Sumo. "Atas permintaan keluarga, suaminya dimakamkan di Gresik," ujarnya. Tranggono mengatakan, total sebanyak 13 warga Benowo menjadi korban kecelakaan maut bus pariwisata tersebut. Sebagian besar di antara mereka masih satu keluarga. "Ada yang suami istri, ada juga ibu, anak dan mertua. Rata-rata satu keluarga," katanya.
Sopir Berpotensi Tersangka
Sopir bus pariwisata maut berpotensi menjadi tersangka. Kemungkinan itu disampaikan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nico Afinta terkait hasil analisis dan pemeriksaan sementara sejumlah saksi. "Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi bus tersebut karena ada informasi pengemudi mengantuk dan kemudian menabrak tiang reklame yang menyebabkan banyak korban. Kami pastikan yang bersangkutan (sopir) mengakui mengantuk," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Senin (16/5/2022). Jenderal bintang dua ini menyampaikan dukacita yang mendalam atas peristiwa tragis tersebut. Pihaknya akan menemui pihak korban dan melakukan pendataan agar mendapatkan perawatan secara maksimal.
Terkait penetapan tersangka, Nico menyatakan bahwa, sopir berpotensi menjadi tersangka. Sebab, karena kelalaiannya, menyebabkan banyak korban meninggal dunia. "Betul (sopir berpotensi menjadi tersangka)," katanya. Diketahui, bus pariwisata Ardiansyah S 7322 UB menabarak tiang reklame di KM 712-200 Tol Jombang-Surabaya. Akibat kecelakaan ini bodi bus hancur. Tak hanya itu, 15 penumpang juga tewas dan belasan lainnya luka berat.
Editor : Arif Handono