get app
inews
Aa Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Puluhan Warga Jambon Ponorogo Dilarikan ke Puskesmas, Apa Karena Makan Nasi Kenduri?

Minggu, 10 April 2022 | 21:08 WIB
header img
Salah satu warga yang dirawat akibat keracunan makanan (foto; ist)

PONOROGO, iNewsMadiun.id - Hati-hati dalam menyajikan nasi untuk kenduri. Bila ceroboh bisa menyebabkan puluhan orang terkapar. Kejadian itu dialami puluhan warga Desa Blembem, Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo.

Mereka dilarikan ke Puskesmas karena muntah-muntah, diare, disertai demam tinggi. Mereka mengalami gejala seperti muntah-muntah usai menyantap nasi kenduri dari salah satu warga setempat.

Ada kurang lebih 20 warga yang mengalami gejala diduga kracunan makanan ini mulai merasakan mual dan muntah. Menurut Kapolsek Jambon AKP. Nanang Budianto saat dikonfirmasi kejadian itu membenarkan telah terjadi dugaan keracunan makanan setelah acara kenduri disalah satu rumah warga di desa Blembem Kecamatan Jambon.

"Iya benar, setelah kita koordinasi dengan Puskesmas Jambon informasi awal ada sekitar 20 orang yang berobat, dan 2 orang masih opname," kata Nanang Budianto.

Menurut AKP. Nanang, menambahkan, peristiwa tersebut berawal saat warga sekitar menghadiri acara kendurian, ada 12 orang yang datang, lalu mereka membawa makanan pulang, lantas dimakan bersama anggota keluarga masing-masing.

"Menunya sebenarnya biasa saja, cuma urab, dengan lauk ayam, lalu dibawa pulang, tidak dimakan ditempat kenduri,” imbuhnya.

Setelah lebih dari 14 jam kemudian, lanjut Nanang, sebagian besar warga yang memakan sajian tersebut mengeluh pusing, dan lantas muntah, serta buang buang air besar.

"Kami sudah berkoordinasi dengan puskesmas/Dinas Kesehatan untuk menguji muntahan pasien dan makanan itu di labolatorium," terangnya.

Sementara Kepala Puskesmas Jambon Andi Muhadi saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini masih ada 2 orang yang menjalani opname di Puskesmas Jambon.

"Ibu dan anaknya masih dirawat di puskesmas Jambon, hari ini kondisinya sudah membaik, sedangkan warga lain cuma berobat saja, lalu pulang," jelasnya.iNews Madiun

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Madiun di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut