Pemkab Ngawi Berangkatkan Kontingen 38 Cabor pada Porprov IX Jatim, Waspadai Potensi Kecurangan

NGAWI,iNewsMadiun.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Ngawi resmi memberangkatkan kontingen atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) IX Jawa Timur 2025, ( 12/6).
Pemberangkatan ini di lepas oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono di pendopo kabupaten Wedya Graha yang dihadiri para atlet dan para official cabang olahraga ( cabor).
Simbol pelepasan ditandai dengan pemberian bendera pataka KONI kepada Ketua KONI Ngawi, Faisol untuk dibawa dalam defile pembukaan Porprov Jatim di Stadion Gajayana Kota Malang 28 Juni 2025 akan datang.
Dalam Porprov IX Jatim ini, kabupaten Ngawi mengirim 444 orang terdiri atlet dan official dalam 38 cabor yang akan diikuti. Dari sejumlah cabir tersebut, 20 keping mendali emas ditarget dapat diraih oleh para atlet.
"Dari 38 cabor yang kita ikuti dengan berbahai kelas yang ada, jadi tidak muluk kalau kita menarget 20 mendali emas hanya kita harus realistis dilapangan karena kita bukan tuan rumah, tentu saja kita harus punya strategi untuk bisa mencapai target itu, " kata Ony dalam sambutanya dengan mengandalkan cabor bela diri diantaranya tinju, kick boxing, MMA, karate, hapkido dan lain menjadi peraup terbanyak.
"Strategi kita harus bisa menang angka atau TKO, dan ini sudah kita sampaikan kepada para ketua cabor bela diri dan berupaya agar anak anak kita mampu ditengah keterbatasan anggaran," lanjut Ony.
Tentang anggran yang dimaksud, KONI kabupaten Ngawi tahun ini mendapat jatah APBD senilai Rp 4 milyar menurun dibanding tahun lalu yang senilai Rp 4,5 milyar padahal dari sisi jumlah atlet maupun cabor yang diikuti lebih banyak.
"Kalau kita melihat anggaran, ini ada penurunan apalagi jumlah atlet dan cabor yang disertakana semakin banyak, ini ( membutuhkan ) kepiawaian dari KONI untuk bisa mengefektifkan, mengedisienkan dan mengoptimalkan anggaran supaya cukup untuk memberangkatkan seluruh atlet dalam kontingen dengan misi target lebih banyak, yaitu 38 cabor," terang Ony.
Demi memompa target mendali tersebut Pemkab Ngawi berjanji akan memberikan bonus sebesar.Rp 25 juta untuk mendali emas, Rp 15 juta tiap keping perak dan Rp 10 juta perolehan perunggu serta Rp 5 juta untuk pelatih dan official.
Namun bonus para atlet tersebut tidak serta merta bisa diberikan tahun ini karena anggaran yang dikantongi KONI tidak mencakup bonus yang dijanjikan, untuk itu Ony menyebut bonus mendali para atlet akan disertakan dalam perubahan APBD dan akan diberikan tahun depan dengan estimasi Rp 500 juta - Rp 750 juta.
"Sedangkan untuk reward ( bonus atlet ) itu sendiri karena tahun ini tidak melekat dalam anggaran KONI 2025, maka reward ini oleh Pemkab Ngawi akan diadakan melalui perubahan APBD dalam Dinas Pariwisata yang akan diserahkan tahun depan," pungkas Ony.
Sementara itu, disisi lain ada yang membuat Ketua KONI Ngawi, Faisol, merasa gundah, buka karena anggaran ataupun bonus, tapi ia lebih khawatir dengan kemungkinan terjadinya praktek-praktek kecurangaan yang muncul dari penyelenggara yang bisa menggerus perolehan mendali dan mencederai sportifitas, yaitu tentang integritas perwasitan yang sering ditengarai lebih menguntungkan tuan rumah.
Karenanya ia mengaku telah memberikan pembekalan khusus kepada para pelatih atau official yang mendampingi para atlet saat bertanding, dengan fokus mengawasi semua proses pertandingan demi menjaga jika terjadi kecurangan.
"Pengalaman di Porprov sebelumnya ada beberapa kurang puas dan merasa dicurangi bahkan sempat banding hingga persidangan, agar hal itu tidak terjadi saya instruksikan agar semua pelatih dan official harus mengikuti sehingga kita ada masukan ( kecurangan ) sehingga nanti dari bagian hukum KONI untuk melakukan protes kepada wasit maupun panitia penyelenggara," tegas pria yang khas dengan kaca mata hitamnya itu.
Meskipun jadwal seremoni pembukaan Porprov berlangsung pada tanggal 28 Juni 2025 mendatang, beberapa cabor sudah mulai dipertandingkan dimana hingga 16 Juni 2025 kabupaten Ngawi telah berhasil mendulang 2 mendali emas melaui cabor Hapkido yang disumbangkan oleh Yudo Lelyono Prasetyo (kelas fight Daeryun U54 kg putra) dan Miftahul Huda (kelas fight Daeryun U73 kg putra).
Editor : Arif Wahyu Efendi