Viral, Terekam Kaki Pengemis Lumpuh Tiba-tiba Langsung Bisa Jalan

YOGYAKARTA, iNewsMadiun.id - Seorang pria yang mengemis awalnya lumpuh tiba-tiba bisa jalan layaknya orang normal membuat gempar Daerah Istimewa Yogyakarta. Aksi pura-pura lumpuh tersebut terekam dalam video pendek yang lantas menyedot perhatian warga di sekitar Pasar Kembang, Yogyakarta.

Dilansir dari Okezone, setidaknya ada dua bagian video yang sudah viral. Bagian pertama menunjukkan seorang laki-laki diantar mengendarai sepeda motor. Setelah motor berhenti, pria yang dibonceng lantas menyeberang jalan, selanjutnya berjalan di atas trotoar. Sesampainya di pinggir tembok, dia lantas bersimpuh layaknya pengemis. Kaosnya terkesen kusut dan lusuh sehingga membuat orang yang melihat langsung iba. Pada video kedua, menunjukan pria tersebut tiba-tiba berdiri kembali seperti orang normal. Pria yang diperkirakan berusia 45 tahunan tersebut dijemput pengendara sepeda motor. Keduanya lantas meninggalkan lokasi mengemis.

Menanggapi video tersebut, Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan langsung menindaklanjuti video yang sudah menyedot perhatian warga. Pengemis sehat tersebut langsung diamankan oleh petugas Polsek Gedongtengen, Minggu (9/7/2023). "Kita lakukan pembinaan kepada yang bersangkutan," tegasnya.

Menurut dia, pengemis yang berpura-pura lumpuh bernama Agus Prasetyo warga Banguntapan, Kabupaten Bantul. Namun yang bersangkutan tidak mengantongi kartu identitas. Saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Gedongtengen, petugas memberitahu kepada Agus agar tidak mengulangi perbuatannya kembali. Aksi Agus sudah viral di media sosial. "Pelaku kemudian kita lepas dengan janji tidak mengulangi lagi perbuatannya," ujar Timbul.

Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rachmad menegaskan bahwa pihaknya sudah berkali-kali membina pengemis yang terjaring razia. Berbagai modus operandi dilakukan untuk mengundang belas kasihan dari warga, seperti berperilaku tubuhnya kurang sempurna. "Ada yang kakinya ditekuk seolah kakinya putus. Pokoknya macam-macam. Biasanya mereka berasal dari luar daerah, dan didrop ke sini," ujarnya.

Editor : Arif Handono