JAKARTA, iNews.id - Qoilulah atau tidur pada pertengahan siang hari adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, pasti memiliki banyak manfaatnya.
Hadis-hadis yang menganjurkan tidur qailullah ini, diantaranya :
قِيْلُوْا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
“Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah mengambil tidur siang.” (HR. Abu Nu’aim)
Baca juga: Mau Tidur Dapat Pahala? Yuk, Lakukan Amalan Ini!
Demikian juga atsar dari para shahabat menyebutkan :
رُبَّمَا قَعَدَ عَلَى بَابِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رِجَالٌ مِنْ قُرَيْشٍ، فَإِذَا فَاءَ الْفَيْءُ قَالَ: قُوْمُوا فَمَا بَقِيَ فَهُوَ لِلشَّيْطَانِ. ثُمَّ لاَ يَمُرُّ عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَقَامَهُ
“Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang), Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali menyuruhnya bangkit.”(HR. Bukhari)
Kapan waktu yang tepat untuk tidur qailulah tersebut? Dikutip dari berbagai sumber, para berbeda pendapat mengenai waktu qailulah. Sebagian ulama seperti imam Asy Syarbini al Hanbali berpendapat bahwa waktunya beberapa saat sebelum zawal (masuknya dzuhur).
Sedangkan umumnya ulama menguatkan Qailulah setelah waktu dzuhur. Dalilnya adalah sebuah riwayat dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu ia berkata :
كَانُوا يُجَمِّعُوْنَ ثُمَّ يَقِيْلُوْنَ
“Mereka (para sahabat) dahulu biasa melaksanakan shalat Jum’at, kemudian tidur Siang.”(HR. Bukhari)
Menurut Imam Al-Munawi, qoilulah adalah tidur di tengah siang ketika zawal (matahari tergelincir ke barat), mendekati waktu zawal atau bisa jadi sesudahnya. (Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 34: 130)
Sementara tentang manfaat dari sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ini. Di antaranya disebutkan di dalam sebuah hadis : “Mintalah pertolongan dengan menyantap makan sahur agar kuat puasa di siang hari. Dan mintalah pertolongan dengan tidur siang agar kuat mengerjakan shalat malam”. (HR. Ibnu Majah)
Al Imam Ghazali juga menyebutkan bahwa tidur siang memiliki faidah terhadap kesehatan seseorang. Dalam penelitian dunia medis pun para ahli juga mengatakan bila rutin tidur siang, maka banyak manfaat yang akan didapat, yakni:
1. Menguatkan daya ingat
Sebuah penelitian tahun 2008 menemukan bahwa tidur siang membantu meningkatkan daya ingat. Peningkatan aktivitas otak saat sedang tidur juga diyakini bermanfaat untuk mempelajari bahasa asing. Kata-kata atau istilah baru akan lebih mudah diingat jika sering diperdengarkan saat sedang tidur. Baca juga: Wisata dalam Pemahaman Ibadah, Begini Penjelasannya
2. Meningkatkan produktivitas
Tidur siang dapat melindungi otak dari pengolahan informasi yang terjadi secara berlebihan. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan konsentrasi dan produktifitas di tempat kerja.
3. Mengobati insomnia
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur siang selama 15 menit merasa lebih waspada dan kurang mengantuk, bahkan ketika malam hari sebelumnya kurang tidur.
4. Menurunkan stress
Penelitian di Jerman menunjukkan bahwa hormon stres secara dramatis mengalami penurunan setelah tidur siang, terutama jika semalam tidurnya kurang begitu nyenyak.
5. Mencegah penyakit jantung
Tidur siang yang pendek bisa mengurangi risiko penyakit seperti jantung dan stroke. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Yunani.
Berapa lama durasi tidur di siang hari yang tepat? Umumnya, lama yang disarankan untuk tidur siang adalah sekitar 20-30 menit saja. Ini didukung oleh data penelitian dari City University of New York, pada tahun 2010. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Durasi tidur 10 menit, mengurangi kelelahan dan meningkatkan ketajaman otak selama 2,5 jam,
- Durasi tidur 20 menit, meningkatkan reaksi dan performa otak pada kegiatan yang melibatkan angka,
- Durasi tidur 30 menit, membuat mengantuk selama 5 menit pertama setelah bangun, tapi kemudian segar selama 90 menit berikutnya.
Wallahu A'lam.sindinews
Editor : Arif Handono