get app
inews
Aa Text
Read Next : Pra Natal, Ini Puncak Keberangkatan dan Kedatangan di Daop 7 Madiun

Fenomena Hujan Ikan di Kota Gersang, Para Peneliti Dibuat Keheranan, Begini Pengakuan Saksi Mata

Sabtu, 25 Februari 2023 | 14:41 WIB
header img
Fenomena hujan ikan di Kota Lajamanu membuat banyak peneliti heran. Foto: dok New York Post

AUSTRALIA,iNewsMadiun.id - Hujan ikan. Fenomena langka itu mengguncang Lajamanu, kota terpencil di pedalaman Australia. Fenomena hujan ikan sudah terjadi empat kali dalam 50 tahun terakhir. Kota Lajamanu dikenal sebagai kota gersang yang terletak di pedalaman Australia utara. Curah hujan di kota tidak besar. Namun, kota ini telah mengalami setidaknya kurang dari 4 fenomena" hujan ikan" dalam setengah abad terakhir. Hujan ikan terjadi di Kota Lajamanu, pada tahun 1974, 2004, 2010 dan Minggu(19/2) lalu.  

Penduduk setempat menuturkan bahwa ikan hidup jatuh dari langit saat terjadi badai yang dahsyat. Mereka bahkan memiliki foto untuk mendukung hujan ikan tersebut. "Kami telah melihat badai besar menuju ke daerah kami dan kami pikir itu hanya hujan, tetapi ketika hujan mulai turun kami melihat ikan jatuh juga," kata penduduk lokal Kota Lajamanu, Andrew Johnson Japanangka seperti dilansir odditycentral.

Menurut Andrew, dia juga melihat, ada beberapa ikan yang jatuh ke tanah, jatuh ke atap saat terjadi badai. Hal itu adalah pengalaman yang luar biasa. “Kami melihat beberapa ikan jatuh bebas ke tanah. Beberapa juga jatuh ke atap. Ini adalah hal paling menakjubkan yang pernah saya lihat. Saya pikir ini adalah berkat dari Tuhan," kata Andrew.  

Fenomena alam yang tidak biasa ini kabarnya pernah terjadi di masa lalu. Michael Hammer, kurator ikan, mengatakan bahwa sering kali orang keluar setelah hujan dan melihat ikan berserakan di mana- mana. Mereka tidak benar- benar melihatnya jatuh dari langit, lebih memilih untuk mempercayainya sebagai" hujan ikan", daripada penjelasan yang lebih logis.

Misalnya seperti ikan yang keluar dari genangan air di selokan karena banjir.   Namun, dalam kasus Lajamanu, ada banyak alasan untuk percaya bahwa ikan benar- benar turun dari hujan selama badai. Ini karena tidak ada genangan air di kota terpencil itu, dan ikan yang diambil dari jalanan diidentifikasi sebagai spangled perch, ikan air tawar biasa yang tidak ada di Lajamanu. 

“Mereka adalah ikan yang relatif besar dan tidak dapat ditarik keluar dari air dan bertahan di darat dalam waktu yang lama, Tapi jelas itulah yang terjadi,” ucap peneliti ikan Jeff Johnson. Kemudian, hal yang membingungkan tentang kasus hujan ikan tersebut, yakni para penduduk Lajamanu bersikeras, bahwa setidaknya sebagian dari ikan tersebut masih hidup.

Hammer mengakui, selama tidak terangkat terlalu tinggi dan membeku di udara, bukan tidak mungkin ikan tetap hidup lantaran terbawa badai. Bahkan dalam jarak yang jauh. Meskipun tidak biasa, hujan ikan juga dikabarkan terjadi di wilayah Honduras setiap tahun. Namun, bila terjadi di tempat-tempat gersang seperti pedalaman Australia, pastinya merupakan sesuatu yang tidak pernah didugasebelumnya.

https://sains.sindonews.com/read/1030941/766/fenomena-hujan-ikan-di-kota-lajamanu-hebohkan-dunia-1677196965

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut