get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasto Ditetapkan Tersangka, Jubir PDI Perjuangan: Tujuan Mengambil Alih

Bos Batu Bara Kelahiran Singapura Geser Bos Djarum sebagai Orang Terkaya di Indonesia, Ini Profilnya

Senin, 26 Desember 2022 | 10:59 WIB
header img
Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di Indonesia menggeser pemilik grup Djarum Hartano bersaudara. FOTO/Forbes

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Bos grup Djarum tergeser dari peringkat orang terkaya di Indonesia. Peringkat orang terkaya di Indonesia kini dipegang pengusaha batu bara Low Tuck Kwong. Kabar ini cukup mengejutkan karena pemilik grup Djarum Hartono bersaudara sudah bertahun-tahun menempati peringkat pertama orang terkaya di Indonesia.

Berdasarkan laporan Real Time Forbes Billionaires List, kekayaan Budi Hartono dan Michael Hartono disalip Low Tuck Kwong. Harta Low Tuck Kwong meningkat mencapai USD25,2 miliar atau sekitar Rp393 triliun. Budi Hartono menempati posisi kedua orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan USD22,1 miliar atau sekitar Rp344 triliun dan Michael Hartono di urutan ketiga dengan total kekayaan USD21,3 miliar atau sekitar Rp332 triliun.

Low Tuck Kwong pendiri perusahaan batu bara Bayan Resources. Lonjakan kekayaan pria berusia 74 tahun itu selaras dengan kenaikan harga saham perusahaan. Pada Kamis (8/12), Low Tuck Kwong masih berada di posisi kedua taipan terkaya di Indonesia di bawah duo Hartonio dengan kekayaan kekayaan USD12,1 miliar atau setara Rp189,06 triliun. Tak hanya Bayan Resources, pria kelahiran Singapura ini juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources.

Profil Low Tuck Kwong

Miliarder Low Tuck Kwong, pemilik Bayan Resources sebelumnya menyodok ke posisi 2 dalam daftar orang terkaya Indonesia tahun 2022 versi Forbes. Ia menyakini bahwa batu bara masih memiliki masa depan yang menguntungkan. Sementara kampanye global untuk mengurangi penggunaan batu bara memicu kekhawatiran, namun dua tahun terakhir menjadi sangat mengejutkan untuk miliarder Low Tuck Kwong, pendiri dan presiden direktur produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia,

Bayan Resources. Pasar global batu bara menjadi sangat kuat saat harga melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari, lalu. Selain itu, curah hujan cukup membuat tongkang yang dibutuhkan untuk membawa batu bara Bayan menyusuri Sungai Senyiur di Kalimantan ke pelabuhannya di Balikpapan bisa beroperasi sangat lancar. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya ketika kekeringan mengganggu pengiriman dan menekan keuntungan.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, Bayan mencetak peningkatan pendapatan mencapai USD3,3 miliar dan laba USD 1,7 miliar dibandingkan sepanjang tahun 2021. Hal serupa juga terjadi tahun lalu, dengan pendapatan bertambah lebih dari dua kali lipat dan laba hampir empat kali lipat. Harga saham Bayan telah meningkat lima kali lipat sejak awal 2021, dan meningkat tiga kali lipat tahun ini. (Pada bulan Desember, akan ada pemecahan saham 1 hingga 10.).

Lonjakan saham membantu Low yang berusia 74 tahun dan memiliki saham mayoritas Bayan, melompat ke posisi No. 2 dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia. Lompatan Low Tuck Kwong sangat drastis dari tahun lalu pada urutan ke-18, dengan kekayaan melonjak 4,7 kali lipat menjadi USD12,1 miliar atau setara Rp 187,8 triliun. Di sisi lain pemerintah Indonesia, seperti banyak negara lainnya berusaha mengurangi penggunaan batu bara.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut