PASURUAN, iNewsMadiun.id - Hujan dan jalanan licin diduga menjadi penyebab mobil jeep rombongan wisatawan Gunung Bromo kecelakaan masuk ke jurang 300 meter sebelumnya disebut 200 meter, Sabtu (10/9/2022) dini hari. Korban tewas wisatawan yakni Sunardi, warga Dusun Cupo, Desa Grudo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.
Satu orang korban tewas adalah sopir Jeep bernama Sarioleh, warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Adapun tiga penumpang lainnya terluka parah. Kini para korban berada di RSUD Bangil, Pasuruan.
Polisi menduga penyebab kecelalakaan karena faktor alam. Kapolsek Tosari AKP Dedy Suryo Cahyono mengatakan, lokasi kecelakaan di sekitar Bukit Cinta di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Mobil Jeep Nopol N 542 KB melaju dari pintu Cemoro Lawang Probolinggo hendak ke Penanjakan.
"Saat melintasi jalan di sekitar Bukit Cinta itu, sopir hilang kendali sehingga Jeep masuk ke jurang sedalam 300 meter," kata AKP Dedy Suryo Cahyono. Namun saat kejadian, diakui Deddy cuaca sedang hujan dengan kondisi kabut tebal yang menyebabkan pandangan mata terbatas. Sopir diduga dalam kondisi mengantuk.
"Faktor hujan, jalan licin, dan kabut tebal sehingga mengganggu pandangan mata juga berpengaruh. Memang dari laporan anggota sewaktu patroli faktor alam tak mendukung," tuturnya.
Dua orang dipastikan meninggal dunia di lokasi kejadian. Satu korban adalah sopir mobil Jeep dan satu lagi merupakan wisatawan asal Ngawi. "Tiga penumpangnya terluka kita evakuasi semua. Semuanya sudah dibawa ke RSUD Bangil untuk perawatan," katanya. iNewsMadiun
Editor : Arif Handono