Saksi mata yang tinggal dekat gereja, Steven Omotayo, mengaku bergegas ke tempat kejadian setelah mendengar suara tembakan. "Saya melihat banyak mayat - baik tua maupun muda, bahkan anak-anak. Orang-orang datang dan mulai menembak dari gerbang," katanya seperti dilansir dari ABC News. Dia mengatakan gereja memiliki tiga pintu masuk. Pintu masuk utama dikatakan telah dikunci. Akibatnya banyak orang untuk kesulitan melarikan diri.
“Mereka baru saja menembak. Jika ada yang mencoba melarikan diri atau berdiri, mereka akan menembak orang itu. Semua orang yang berdiri dibombardir dengan peluru," katanya. Belum diketahui pelaku yang berada di belakang aksi sadis itu. Pihak berwenang mengatakan orang-orang bersenjata berhasil melarikan diri dari tempat kejadian.
Nigeria bagian utara telah memerangi pemberontakan Islam selama lebih dari 13 tahun. Negara bagian Ondo telah lama dianggap sebagai salah satu wilayah paling damai di negara itu.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait