SEBUAH restoran Prancis berdiri di Jeddah, Arab Saudi namun berani melawan budaya Arab Saudi. Kebijakan mereka menuai sorotan setelah menolak wanita berhijab masuk.
Kejadian ini diyakini menjadi yang pertama di Saudi, rumah bagi dua situs paling suci Islam.
Menurut laporan Albawaba, restoran Prancis yang memicu kemarahan publik itu bernama Bagatelle Jeddah. Banyak pengunjung restoran mengungkapkan kemarahan mereka atas keputusan mengejutkan tersebut.
Melalui media sosial, publik setempat ramai-ramai menandai pihak berwenang di Arab Saudi, mendesak mereka untuk mengambil tindakan terhadap restoran tersebut.
Mengutip laporan GulfNews, restoran itu juga dituduh tidak menghormati Islam di rumah Islam. Mengomentari halaman Facebook restoran Prancis tersebut, seorang pengguna media sosial bernama Ameera Al Qahtani mengatakan: “Restoran ini tidak pantas mendapatkan bintang apa pun. Karena menolak untuk mengizinkan wanita [mengenakan] jilbab, dan menolak pakaian Saudi untuk pria. Mereka harus diusir dari Jeddah. Mereka tidak menghormati agama kami, dan ini membuat saya sangat marah.”
Pengguna Facebook lainnya, Tariq El Eblesch, mengatakan: “Mereka (restoran) harus diusir dari Jeddah. Mereka tidak menghormati agama dan tradisi kami.”
Tidak ada tanggapan atau komentar langsung dari pihak restoran atau pun dari otoritas Arab Saudi. Ini bukan pertama kalinya sebuah restoran menolak masuknya wanita berjilbab di kawasan Teluk.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait