ADA kisah klenik di balik kegagalan Manchester City ke Final Liga Champions 2021-2022. Kutukan Afrika diyakini yang mengubur impian Pelatih Manchester City, Pep Guardiola merengkuh trofi Liga Champions bagi timnya. Netizen meyakini Guardiola kena kutukan Yaya Toure.
Yaya Toure saat memperkuat Manchester City (Foto: Bleacher Report)
Man City mendapatkan perlawanan yang sangat sengit dari Real Madrid pada laga leg kedua semifinal Liga Champions 2021/2022 di Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB. Man City akhirnya menyerah 1-3 dengan agregat 5-6.
Keinginan Mo Salah Terkabul Kembali Guardiola gagal mempersembahkan juara Liga Champions pertama bagi Man City. Ini merupakan kesekian kalinya bagi pelatih asal Spanyol itu gagal menjuarai kompetisi bergengsi antarklub Eropa tersebut.
Man City akhirnya menyerah 1-3 dengan agregat 5-6. Guardiola gagal mempersembahkan juara Liga Champions pertama bagi Man City. Ini merupakan kesekian kalinya bagi pelatih asal Spanyol itu gagal menjuarai kompetisi bergengsi antarklub Eropa tersebut.
Netizen di berbagai platform media sosial pun bereaksi melihat kegagalan Guardiola. Menurut mereka, hal itu ada hubungannya dengan mantan bintang Man City, Yaya Toure. Guardiola memang pernah melatih Yaya Toure di Barcelona dan Man City. Namun, hubungan keduanya tidaklah harmonis.
Yaya Toure yakin Guardiola memiliki kecemburuan dengannya. Dia sempat bingung, tapi memberikan kesimpulan kalau sang pelatih tidak menyukai pemain Afrika. "Saya mempunyai kesimpulan apakah karena warna kulit saya. Rasanya dia cemburu kepada saya. Dia melihat saya sebagai rival," kata Yaya Toure beberapa tahun lalu dikutip dari Bleacher Report. "Dia jahat kepada saya. Kau bisa bayangkan dia melakukan yang sama seperti ini kepada Iniesta?" katanya lagi.
Yaya Toure memang merasa tersisihkan saat Guardiola melatih tim yang diperkuatnya. Di Barcelona, posisinya diberikan pemain muda Sergio Busquets sehingga dia dijual ke Man City. Lalu saat Guardiola melatih Man City, Yaya Toure jadi lebih sering dibangkucadangkan.
Pemain Manchester City, Oleksandr Zinchenko tertunduk lesu di tanah seusai timnya disingkirkan Real Madrid pada babak semifinal Liga Champions 2021/2022 di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022). (Foto: REUTERS)
Padahal sosok asal Pantai Gading itu menjadi tumpuan The Citizens yang baru merintis menjadi tim raksasa. Kutukan ke Guardiola sendiri bukanlah murni dari Yaya Toure, melainkan dari dukun Afrika. Hal itu disampaikan langsung oleh agen Yaya Toure, Dmitri Seluk yang menegaskan sang pelatih tak akan bisa menjuarai Liga Champions karena sudah dikutuk.
"Dia (Guardiola) membuat seluruh orang Afrika melawannya, banyak fans Afrika menjadi berpaling dari Manchester City," kata Dmitri Seluk dikutip dari SportBible. "Dan saya yakin banyak dukun Afrika mengutuk Guardiola gagal menjuarai Liga Champions. Ini akan tertuju kepada Guardiola lewat kutukan Afrika. Bisa dibuktikan apakah saya benar atau salah," jelasnya lagi.
Guardiola dicap pelatih jempolan kelas dunia. Tiga tim besar sudah pernah ditanganinya yakni Barcelona, Bayern Munchen, dan saat ini Man City. Sayangnya, pria berusia 51 tahun itu baru menjuarai Liga Champions bersama Barcelona yakni pada musim 2008/2009 dan 2010/2011. Fans sepak bola kerap meyakini Guardiola hanya bisa juara dengan tim yang ada Lionel Messi-nya. iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait