BIHAR, iNewsMadiun.id - Polisi di Bihar, negara bagian India, mengerahkan penyelidik guna mengungkap gerombolan pencuri yang membongkar jembatan besi sepanjang 18 meter. Para pelaku diduga menjual besi-besi konstruksi itu sebagai besi rongsokan. Dalam menjalankan aksinya, para pencuri menyamar sebagai petugas irigasi dari pemerintah daerah. Mereka menggunakan pemotong gas dan alat berat untuk mendobrak jembatan yang telantar di Desa Amiyawar, sekitar 150 kilometer sebelah selatan Patna (Ibu Kota Negara Bagian Bihar).
Seorang polisi mengatakan, penduduk Amiyawar awalnya menyangka pelakunya petugas pemerintah negara bagian Bihar. Jembatan tersebut memang sudah diputuskan untuk dibongkar karena sudah lama tidak digunakan. Jembatan tersebut dibangun di atas saluran air sekitar tiga dekade lalu. “Sekelompok orang datang dengan alat berat, pemotong gas, dan bekerja selama dua hari di siang hari untuk membongkar jembatan itu,” kata seorang penduduk desa setempat, Gandhi Chaudhary (29), seperti dikutip Reuters, Minggu (10/4/2022).
Warga lalu menanyai para pelaku ihwal identitas mereka. Para pencuri pun mengaku telah disewa oleh Departemen Irigasi Bihar untuk membongkar jembatan itu. Awal minggu ini, besi-besi tua tersebut dimuat ke dalam kendaraan. Lokasi jembatan itu pun telah dikosongkan. “Kami telah mengidentifikasi beberapa anggota geng dan beberapa belum dilacak. Mereka menghancurkan properti umum dan mencuri sebuah jembatan,” kata pejabat polisi yang menyelidiki kasus ini, Subash Kumar.
Menjual potongan logam bekas bisa menjadi bisnis yang menguntungkan di India. Kasus pencurian bagian-bagian logam dari properti publik pun seakan-akan sudah menjadi hal lumrah di negara Asia Selatan itu. Di India, menjual besi-besi rongsok di tempat pembuangan sampah besar yang tidak terorganisasi bisa menjadi jalan pintas untuk mendapatkan uang.iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait