MOJOKERTO, iNewsMadiun.id - Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu. Belajar sesudah besar bagai melukis di atas air. Pepatah di atas untuk menggambarkan bagaimana pelajaran yang diberikan kepada anak usia dini akan melekat sampai usia dewasa. Atas izin Allah SWT, pepatah di atas tidak berlaku bagi seorang nenek berusia 72 tahun di Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Nenek bernama Wiji Kulsum mampu menghafalkan Alquran 30 juz setelah belajar selama 9 tahun. Bukti jika Nenek Wiji Kulsum hafal Alquran ditandai dengan syahadah atau sertifikat khatam Alquran yang dikeluarkan oleh Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah. Pada Februari lalu, Wiji Kulsum diwisuda bersama empat lansia lainya yang juga hafal Alquran.
Ditemui di rumahnya, Wiji Kulsum berbagi resep jitu menghafalkan Alquran. Dia menuturkan, setiap pagi dirinya sibuk melancarkan hafalan Alquran dengan ditemani putrinya. Sang nenek menghafal Alquran bil ghoib atau tanpa melihat mushaf. Sedangkan sang cucu menyimak hafalan tersebut dengan melihat kitab suci Alquran. Sesekali nenek Wiji lupa hafalannya, sang cucu pun dengan sigap memberitahu dan membenarkan hafalan neneknya tersebut.
Nenek Wiji mengatakan, motivasinya menghafal Alquran tidak lain adalah mencari ridha Allah. Berbagai ujian dan cobaan selama menghafal Alquran dialaminya dengan penuh kesabaran di antaranya sakit selama dua bulan dan tertabrak sepeda saat pulang dari masjid. “Ingin dapat ridho dari Allah. Sudah 9 tahun mulai menghafal Alquran sejak 2012 sampai 2022 ini. Ya hafal sedikit demi sedikit satu lembar di serot sudah satu lembar, nambahnya setengah lembar tiap dua hari sekali,” katanya, Kamis (7/4/2022).
Wiji menuturkan, proses hafal alquran dilakukan selama 9 tahun sejak 2012 hingga Februari 2022. Setiap dua hari sekali, nenek 13 cucu itu menyetorkan hafalan ke pengasuh Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Kecamatan Jatirejo. Sebelum menyetorkan hafalan, dia selalu menghafalkan dengan disimak oleh suaminya. Untuk memperkuat dan memperlancar hafalan Alquran, nenek Wiji melajukan muroja’ah atau pengulangan hafalan, serta rajin bertadarus Alquran di Bulan Ramadan ini. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait