JAKARTA, iNewsMadiun.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengambil langkah strategis setelah pulang kemah dari Ibu Kota Negara Nusantara. Tidak hanya itu, Kepala Negara juga akan melakukan sidak di setiap kunjungan ke daerah karena minyak goreng langka.
"Beliau sangat memahami persoalan ini. Beliau juga memotret dan segera akan mutuskan langkah-langkah apa yang akan diambil pemerintah dalam waktu dekat ini," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di sela-sela sidak Jokowi di Yogyakarta pada Minggu (13/3/2022).
Menurut Pramono, kelangkaan minyak goreng tidak boleh dibiarkan. Jokowi, kata dia akan segera mengadakan rapat bersama menteri. "Karena ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama.
"Dengan demikian setelah kembali dari acara IKN, presiden akan segera melaksanakan rapat intern untuk memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng ini " ungkapnya.
Politikus PDIP ini menjelaskan, total kebutuhan minyak goreng di dalam negeri sebanyak 9 juta liter per tahun. Sementara total produksi minyak goreng hampir 50 juta liter dan hampir 28 juta liter diekspor.
"Sehingga kemudian yang diekspor itu akan diprioritaskan untuk kepentingan dalam negeri," terangnya.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah meminta kepada produsen untuk mementingkan masyarakat di dalam negeri dibandingkan di luar negeri, meskipun harga di luar negeri memang tinggi sekali.
"Kita tahu ini persoalan dilematis juga bagi masyarakat atau produsen yang selama ini produksi CPO," katanya. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait