Ukraina Gunakan Tentara Bayaran Lawan Rusia, Dubes Ukraina: Itu Tindakan Legal

Michelle Natalia
Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. (Foto:MPI)

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Wartawan MNC Portal Indonesia (MPI) berhasil melakukan wawancara khusus Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. Banyak hal yang terungkap tentang kondisi Ukraina sejak Rusia melakukan invasi pada 24 Februari 2022. Dubes Vasyl Hamianin memberikan jawaban terkait informasi yang mengatakan negaranya membayar jasa tentara bayaran (private soldier).

Faktanya, Ukraina memang membayar jasa para tentara bayaran.  "Di banyak negara di dunia, itu merupakan tindakan yang legal jika Anda membayar tentara bayaran untuk berperang di sisi negara merdeka berdaulat. Bahkan Vietnam juga mempraktikkan ini, kami terbuka menerima jasa ini, dan juga contohnya French Foreign Legion," ujar Vasyl dalam wawancara eksklusif dengan MNC Portal Indonesia (MPI) di Jakarta, Selasa (8/3/2022). 

 Dia menjelaskan, jika ada warga asing yang berperang di sebuah negara untuk melawan negara tersebut, maka itu menjadi aksi kriminal. Begitu juga sebaliknya, jika orang asing itu berperang untuk melindungi negara tersebut bersamaan dengan pasukan asli, maka dia akan menjadi bagian dari tentara negara tersebut.

"Ini penting untuk dimengerti. Saya rasa Rusia membahasakannya seakan kami membayar tentara bayaran tersebut untuk pergi ke mana saja untuk bertarung seperti misalnya Blackwater. Dibayar lalu dibebaskan melakukan apa saja termasuk tindakan kriminal. Tentu ini berbeda dengan yang kami lakukan," kata Vasyl.

Menurut dia, tentara bayaran yang dipakai oleh Ukraina justru berperang demi melindungi kedaulatan negara Ukraina. Mereka berperang bersama pasukan resmi dan juga pemerintah Ukraina. "Banyak orang, dari Turki, Georgia, Azerbaijan, Eropa, AS, Filipina, Meksiko, Belarus, dan banyak lainnya. Bahkan orang-orang yang mungkin diasingkan oleh Rusia. Mungkin ribuan. Memang aksi ini ilegal di Indonesia, karena aturan melarang orang Indonesia untuk berperang demi negara manapun, dan kami tidak merekrut dari Indonesia karena itu dilarang," kata Vasyl. 

Dia merasa berterima kasih pada mereka yang datang mempertaruhkan nyawanya ke Ukraina untuk membantu berperang melawan Rusia.  "Saya bangga, dan juga sangat berterima kasih atas tindakan mereka melindungi tanah air Ukraina," tuturnya.
 

 

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network