JAGAD JUNGKIR BALIK. Raut wajahnya sensual penuh daya tarik. Rambutnya tergerai menggoda setiap lelaki yang memandangnya. Hidungnya ditindik laksana gadis penyuka hubungan seks. Tapi mahasiswi asal Colorado, Amerika Serikat (AS), mengidap penyakit langka. Tubuhnya terasa sakit luar biasa setiap kali berhubungan badan. Apalagi terkena cipratan sperma, tubuh gadis cantik ini menggelapar kepanasan. Sakit apa dia? “Pada dasarnya, saya alergi terhadap seks,” kata Chloe Lowery (18) warga Longmont, kepada Kennedy News saat membahas tentang penyakit tidak menyenangkan tersebut. Bisa dipahami bila sakit yang diderita Lowery sungguh tidak menyenangkan. Pada umur 18 tahun adalah saat tinggi-tingginya nafsu seks.
Lowery mulai merasakan alergi ketika pertama kali berhubungan badan. Calon profesor bahasa Inggris ini secara khusus menderita hipersensitivitas plasma mani manusia, di mana kontak dengan protein dalam sperma menyebabkan reaksi ekstrem, termasuk kemerahan dan sensasi terbakar. Seks oral sangat berbahaya jika cairan mani menyentuh wajahnya. Bahkan, itu bisa membuatnya menderita kelumpuhan sementara. "Saya mengalami reaksi melalui vagina dan itu adalah jenis yang sama tetapi bukannya mati rasa, itu lebih seperti terbakar dan saya benar-benar meradang di area," keluhnya, yang menganalogikan perasaan itu dengan "sejuta jarum akupunktur".
Lowery menjelaskan bahwa dia pertama kali menyadari ada sesuatu yang salah selama pengalaman seksual ketiganya. “Saya belum pernah kontak dengan itu [air mani] sebelumnya dan itu mengenai kulit saya dan saya agak memerah dan saya tidak terlalu memikirkannya karena kadang-kadang saya menjadi merah,” papar mahasiswi itu. "Tetapi kemudian selama pertemuan lain, itu ada di mulut saya dan saya tampak seperti menderita bell's palsy di setengah wajah saya selama sekitar tiga jam karena saya mengalami kelumpuhan wajah untuk sementara," imbuh dia seperti dikutip New York Post, Kamis (17/2/2022).
"Itu di sisi kanan wajah saya, murung dan saya tidak bisa mengekspresikan emosi setidaknya dengan mulut saya. Rasanya seperti ketika Anda mendapatkan suntikan mati rasa dokter pada gigi di gusi Anda," kata Lowery. Untungnya, Lowery mendapatkan kembali fungsi wajah. Penggemar karya sastra ini berkonsultasi ke dokter, yang mengonfirmasi diagnosisnya. Dia juga dilaporkan dites negatif untuk PMS, yang selanjutnya menunjuk ke penyakit yang disebut HSPH.
Sayangnya, HSPH bukan satu-satunya penyakit yang dipicu oleh air mani. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa romper menderita sindrom penyakit pasca-orgasme (POIS), dugaan alergi sperma lainnya yang menyebabkan kelelahan, hidung tersumbat, dan gejala mirip flu lainnya. Gejala ini dimulai segera setelah berhubungan badan. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait