JAKARTA, iNewsMadiun.id - Nisfu Sya'ban jatuh pada tanggal 8 Maret 2023. Artinya, malam Rabu (8/3/2023) adalah malam Nisfu Sya'ban. Arti Nisfu Sya'ban atau dalam bahasa Arab نصف شعبان adalah Pertengahan Sya'ban.
Nisfu diartikan pertengahan, sedangkan Sya'ban adalah bulan Syaban. Sehingga, Nisfu Sya'ban dapat dipahami sebagai pertengahan bulan Syaban atau paruh bulan Syaban. Nisfu Syaban tahun ini jatuh pada tanggal 15 Sya'ban 1444 Hijriah yang bertepatan dengan 8 Maret 2023 Masehi.
Keutamaan Nisfu Sya'ban
Malam Nisfu Sya'ban adalah waktu yang tepat bagi umat muslim untuk memperbanyak amalan sunnah. Sebab, pada malam tersebut para malaikat pencatat amal menyerahkan seluruh catatan amal manusia ke hadapan Allah SWT. Pada malam ini juga catatan-catatan amal manusia selama satu tahun akan diganti dengan yang baru. Mengutip laman NU Online, Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya'ban sebagai malam yang penuh syafaat atau pertolongan.
“Rahmat Allah SWT turun ke bumi di malam nisfu Syaban. Allah akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (H.R. Baihaqi).
Oleh karena itu, malam Nisfu Sya'ban disebut juga sebagai Laylatul Bara’ah yang artinya adalah Malam Pengampunan Dosa.
Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban, maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar.“
Berdasarkan hadits di atas, ibadah yang bisa diamalkan pada Nisfu Sya'ban adalah mendirikan sholat dan berpuasa. Sholat sunnah yang dikerjakan pada malam Nisfu Syaban sering disholat Nisfu Sya'ban. Sholat ini dapat dilaksanakan secara sendiri maupun berjamaah.
Ibnu Taimiyah menjelaskan, sholat nisfu syaban dapat dilakukan dengan 2 rakaat sampai 6 rakaat, tetapi sebenarnya tidak ada ketentuan secara khusus mengenai hal itu. Adapun tata caranya adalah sebagai berikut:
1. Meniatkan Sholat Nisfu Sya'ban dalam hati. Berikut adalah bacaan niatnya: اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى Latin: Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala Artinya: “Saya berniat salat sunah nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala"
2. Melakukan gerakan dan bacaan sholat seperti pada umumnya, mulai dari takbiratul ihram, membaca doa Iftitah, Surat Al Fatihah, dan surat pendek.
3. Dilanjutkan rukuk dengan doanya, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kedua.
4. Setelah itu, berdiri menjalankan rakaat kedua dengan membaca Surat Al Fatihah dan surat pendek.
5. Kemudian rukuk lagi, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, lalu duduk tahiyat akhir dan salam.
Bulan Sya’ban adalah bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah. Hal ini sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Nabi Muhammad bahkan dikatakan hampir berpuasa satu bulan penuh, kecuali satu atau dua hari di akhir bulan agar tidak mendahului Ramadhan dengan satu atau dua hari puasa sunah.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan dalam dalil-dalil syar’i berikut ini: عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
Adapun niat puasa sunnah pada saat bertepatan dengan Nisfu Syaban adalah sebagai berikut. نويت صوم غد عن شهر شعبان سنة لله تعالى Nawaitu shauma ghadin 'an syahri sya'ban sunnatan lillaahi ta'ala. Artinya: Saya niat berpuasa besok dari bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala. Selain itu, malam Nisfu Syaban menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak amalan sunnah yang lain seperti memberbanyak doa dan membaca Al Quran. Pasalnya, malam ini juga disebut sebagai Lailat al-Du'a atau Malam Berdoa. Wallahualam bissawab
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait