Penampakan Gang Maut Tragedi Itaewon, Begini Cara Menyelamatkan Diri Ketika Terjebak di Kerumunan

Esnoe Faqih Wardhana, Edi Purwanto
Ini Gang Maut Selebar 4 Meter yang Jadi Lokasi Tragedi Pesta Halloween. FOTO/Yonhap

SEOUL, iNewsMadiun.id - Kerumunan pesta Halloween tiba-tiba memadati gang sempit selebar 4 meter di distrik Itaewon, Seoul , Korea Selatan (Korsel), Sabtu (29/10/2022) malam. Akibatnya, ribuan orang tidak dapat bergerak atau melarikan diri. Selanjutnya, beberapa orang mulai jatuh dan menabrak yang lain, mengakibatkan desak-desakan paling mematikan di Korsel.

Seperti dilaporkan Yonhap, sedikitnya 151 orang tewas terinjak atau terimpa badan satu sama yang lain, dan 82 lainnya terluka selama perayaan Halloween. Dengan kehidupan malam yang trendi dan restoran yang apik, Itaewon, rumah bagi komunitas ekspatriat di pusat kota Seoul, sejauh ini merupakan tempat paling populer bagi para pengunjung pesta Halloween.

Puluhan ribu orang mengunjungi area tersebut pada malam pesta yang berakhir dengan tragedi Itaewon itu. Gang belakang yang dimaksud adalah jalan menurun 4 meter kali 40 meter yang menghubungkan distrik restoran yang sibuk dengan jalan utama, di mana sekitar enam orang dewasa hampir tidak bisa lewat pada saat yang bersamaan. Saksi mata yang selamat mengatakan bahwa mereka tidak memiliki cara untuk melarikan diri dari kerumunan karena gang itu terletak di sepanjang dinding luar hotel tetangga, dan mereka tanpa sadar didorong ke depan atau ke belakang di gang, tidak dapat bergerak sendiri.

Kerumunan manusia menumpuk di gang sempit pada Sabtu malam. Mereka merayakan Halloween tanpa topeng pertama sejak wabah COVID-19 2020, setelah mandat mengenakan masker di luar ruangan sepenuhnya dicabut secara nasional pada bulan September. “Pergerakan massa terjadi "seketika" setelah beberapa orang jatuh dan menyebabkan orang lain jatuh seperti "domino" dan menumpuk satu sama lain, tidak dapat bernapas atau bernapas,” kata saksi yang masih hidup.

Kepadatan pengunjung membuat penyelamat dan polisi kesulitan untuk mengevakuasi korban pertama. Hal itu mengakibatkan korban tewas sangat banyak. Tiba-tiba sekitar 300 pasien membutuhkan resusitasi kardiopulmoner dan tindakan pertolongan pertama. Akibatnya penyelamat kekurangan tenaga medis untuk melakukan kardiopulmoner. Sementara arus lalu lintas pulang kerja yang padat di daerah itu menambah kesulitan. 

Dari 151 korban tewas, mayoritas 97 adalah perempuan. Pengamat mengatakan perempuan mendapat pukulan lebih besar terutama karena tubuh mereka yang relatif lebih kecil, dikombinasikan dengan kostum Halloween yang biasanya lebih berat. Para korban juga termasuk 19 orang asing, termasuk dari China, Iran, Norwegia dan Uzbekistan. Ada desas-desus di tempat kejadian bahwa jumlah pengunjung melonjak untuk melihat seorang selebriti yang mengunjungi daerah itu.
 

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network