KEDIRI, iNewsMadiun.id - Cobalah mencari ke Youtube, dengan kata kunci Jeka Saragih. Pemuda Simalungun ini sudah tenar menjadi petarung di atas panggung Pencak Dor. Tarung bebas pencak dor adalah silaturahmi kanuragan yang popular di eks Karesidenan Kediri.
Nama Jeka Saragih akan muncul dalam video pertarungan bebas melawan petarung dari Blitar, Tulungagung, Kediri, dan sekitarnya. Video Jeka Saragih sudah ditonton jutaan orang. Tidak heran begitu nama Jeka Saragih bersinar di Road to UFC di Etihad Arena Abu Dhabi, namanya mengguncang dunia persilatan.
Fighter Indonesia pertama yang akan dikontrak perusahaan promotor seni bela diri campuran asal Amerika Serikat, Ultimate Fighting Championship (UFC) ini menjadi sorotan usai memukul KO petarung Korea Selatan Ki Won-bin, Minggu (23/10/2022).
Selanjutnya, Jeka Saragih bakal menghadapi petarung India, Anshul Jubli di partai final Road to UFC. Pertarungan itu pun dilabeli duel petarung underdog ajang Road to UFC kelas ringan.Penasaran dengan sosok Jeka Saragih? berikut faktanya.
1. Pemuda asal Simalungun
Fakta Jeka Saragih, Pemuda asal Simalungun (Foto: Twitter/@sofwan93)
Pemuda dengan nama lengkap Jeka Asparido Saragih ini lahir 3 Juli 1995, di Simalungun, Sumatera Utara. Keikutsertaanya di ajang taruh bebas pun membuat bangga warga Simalungun. Dia pun tergabung dalam atlet bela diri asuhan Batam Fighter Club (BFC) asal Dusun Bah Pasussang.
2. Pernah Tekuni Wushu
Talenta Jeka Saragih rupanya mulai terlihat sejak dia duduk di bangku SMA. Awalnya dia menemukuni wushu hingga pertandingan di Filipina pada 2013 tanpa juara. Meski kalah, Jeka Saragih terus menekuni bela diri wushu hingga ia berhasil memenangkan kejurnas wushu di Yogyakarta mewakili Sumut. Pada tahun 2015, Jeka Saragih sempat ingin mengikuti Pekan Olah Raga Nasional di Sumatera Utara. Niatan itu rupanya tak direstui orang tua.
3. Jadi Pekerja Galangan
Fakta Jeka Saragih, Pernah Jadi Pekerja jadi Galangan Kapal (Foto: Instagram/Jeka Saragih)
Fakta Jeka Saragih selanjutnya yakni, dia pernah bekerja jadi pekerja di Batam sebagai galangan kapal di PT SMOE. Di sela-sela kesibukan bekerja, Jeka Saragih tetap mengasah kemampuan bela dirinya. Hingga akhirnya dia magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto. Jeka Saragih mendapat tawaran dari pemilik BFC untuk ikut kejuaraan One Pride di salah satu televisi nasional yang mempertandingkan para petarung MMA.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait