JAKARTA, iNewsMadiun.id - Sinopsis Ikatan Cinta menampilkan adegan Aldebaran yang terus mencari keberadaan keluarga Fauzi. Jika bertemu, dia ingin menyampaikan pesan terakhir Fauzi kepada keluarga orang kepercayaanya tersebut. Aldebaran menghubungi Rendy untuk menanyakan kabar terbaru pencarian keluarga Fauzi.
Andin yang melihatnya pun tampak penasaran dengan kejadian yang membuat Aldebaran sangat ingin bertemu keluarga Fauzi. "Saya mau tanya Rendy tekait keluarga Fauzi," kata Aldebaran, Sabtu (8/10/2022).
"Kalau masalah itu kamu ngga usah khawatir Rendy adalah orang yang bisa diandalkan. Aku boleh tau ceritanya memang bagaimana mas?" ujar Andin. Dengan menarik napas perlahan, Aldebaran menceritakan kejadian tersebut.
Suami Andin itu mengungkapkan pada saat kecelakaan pesawat yang membuatnya terjebak di lautan, Fauzi merupakan sosok yang selalu menyemangatinya untuk tetap bertahan hidup. Meskipun sempat menghadapi masa kritis melewati badai lautan yang kejam. Pada saat itu keduanya berjanji jika salah satu diantara mereka ada yang tidak bertahan, maka yang selamat harus menyampaikan pesan terakhir kepada keluarganya, sayangya Fauzi tak selamat dalam kejadian tersebut.
Mendengarkan kisah pedih itu Andin tampak ikut bersedih. Ibu dua anak ini pun berusaha menyalurkan kekuatan pada suaminya tersebut, kala mengingat kejadian itu. "Ya Allah mas aku ngerti perasaan kamu gimana, ini pasti berat banget untuk kamu," kata Andin.
"Iya, kalau dipikir-pikir dengan apa yang mama cerita, papa Surya cerita, Fauzi itu sangat setia sama saya. Intinya setelah itu, saya sudah ngga melihat dia lagi. Makannya waktu saya melihat keluarganya sedih saya," ujar Aldebaran. Andin pun mengelus sayang Aldebaran sambil mengucapkan kalimat penenang pada suaminya tersebut.
Melihat itu Aldebaran tak kuasa menahan air matanya dan juga mengucapkan terima kasih pada sang istri yang sudah setia mendengarkan kisahnya. "Dia orang yang baik mas dan kamu juga orang yang baik kamu masih mengingat amanah dari beliau," ujar Andin. "Makasih ya," tutur Aldebaran sambil tak kuasa menahan air mata mengingat kenangan bersama Fauzi.
"Waktu itu batas antara hidup dan mati, meskipun saya punya semangat yang tinggi tapi situasi itu saya terjatuh ke dalam badai sangat kencang, kami terombang-ambing di lautan. Tapi Fauzi terus menyemangati saya sampai setelah kami melewati badai ternyata Fauzi tidak bisa bertahan," tutur Aldebaran.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait