Sementara itu, bertepatan dengan bulan Kemerdekaan, Gubernur Jatim menambahkan, dengan diraihnya banyak penghargaan dari BKN kali ini dapat menjadi momentum untuk membangun nasionalisme serta integrasi dalam membangun bangsa.
"Penghargaan adalah bonus kerja keras yang dilakukan bersama. Terimakasih kepada Bupati Walikota, bahwa apa yang sudah dilakukan bersama ternyata mendapat apresiasi dari BKN yang luar biasa. Mohon saling menularkan ke tetangga kab/kota lainnya, sehingga kita maju bersama, dan bergerak bersama," pesan Khofifah.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala BKN RI Supranawa Yusuf menambahkan, BKN RI mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Kabupaten/Kota yang meraih banyak pengharagaan.
Waka BKN RI menambahkan, dengan diraihnya penghargaan bagi manajemen ASN dapat menjadi pendorong bagi instansi yang saat ini belum dapat memperbaiki manajemen ASN. Sehingga kepdepan dapat melaksanakan dengan lebih baik lagi.
"Penghargaan bukan target tapi bagaimana kita bisa melakukan pengelolahan sesuai dengan NSPK. Penhargaan ini merupakan stimulus supaya kita semua dapat mengoptimalkan kinerja pengelolahan di SDM masing-masing," kata Waka BKN RI.
Meski begitu, Supranawa juga mengaku bangga dengan progres perbaikan prestasi yang dilakukan Jawa Timur. Menurutnya hal tersebut juga menggembirakan lantaran adanya kenaikan prestasi signifikan dikarenakan pada tahun 2020 Jawa Timur hanya mendapatkan 9 penghargaan, 2021 sebanyak 11 penghargaan dan 2022 naik signifikan sebanyak total 32 penghargaaan.
"Saya ucapkan selamat pada seluruh pimpinan dan pejabar pembina kepegawaian yang notabene adalah Gubernur Jawa Timur, Bupati dan Walikota yang sudah berhasil mendapatkan penghargaan berupa BKN Award," ujarnya.
Dalam BKN Award 2022, penghargaan yang diraih oleh pemerintah kabupaten/ kota antara lain, Kategori Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Kepegawaian diraih Pemkot Surabaya, Pemkot Mojokerto, dan Pemkot Madiun.
Kategori Penilaian Kompetensi diraih oleh Pemkot Surabaya, Pemkot Kediri, Pemkot Mojokerto, Pemkab Sidoarjo dan Pemkab Pacitan.
Kategori Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT diraih oleh Pemkot Surabaya, Pemkot Kediri, Pemkot Batu, dan Pemkab Blitar.
Kategori Implementasi Penerapan dan Manajemen Kinerja, diantaranya yakni Pemkot Malang, Pemkot Pasuruan, Pemkot Mojokerto, Pemkab Tulungagung, Pemkab Lamongan, dan Pemkab Sidoarjo.
Sementara untuk Kategori Specuak Mention-Pilot Project SIASN diraih oleh Kota Madiun dan terakhir Kategori Implementasi Manajemen ASN Terbaik didapatkan oleh Pemkab Blitar, Pemkab Bondowoso, Pemkab Lamongan, Pemkab Lumajang, Pemkab Mojokerto, Pemkab Pacitan, Pemkab Sidoarjo, Pemkab Tulungagung, Pemkot Blitar dan Pemkot Malang.
Pada kesempatan tersebut pula, dilakukan penandatanganan perjanjian integrasi data ASN antara BKD Jatim dengan Bank Jatim. Hal tersebut dikakukan untuk memajukan dan memudahkan layanan ASN yang ada di Jawa Timur.
Sebagai informasi, Penganugerahan BKN Award Tahun 2022 telah diumumkan pada Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Kepegawaian BKN Tahun 2022 pada tanggal 21 Juli 2022, dengan tema Birokrasi dan Manajemen di Masa Depan yang dilaksanakan di Batam, dan disaksikan secara online melalui live YouTube di akun Badan Kepegawaian Negara (BKN).iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait