JAKARTA, iNewsMadiun.id - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan me minta Grab memindahkan markas besar atau head quarters dari Singapura ke In donesia. Luhut juga melakukan hal yang sama terhadap perusa haan kelapa sawit yang kantor pusatnya masih berada di luar negeri.
“Hanya satu permintaan, headquarters -nya itu supaya pindah ke mari. Ini jangan ada headquarters di Singapura, bikin duitnya paling banyak di Indonesia, tinggalnya di Singapura. Itu kelapa sawit juga saya suruh pindah semua. Jadi biar Indonesia itu hebat,” kata Luhut dalam peluncuran Grab Electric di Jakarta dikutp dari Koran SINDO, Rabu (13/7/2022)
Luhut mengatakan akan mendukung terus upaya Grab sepanjang berkontribusi un tuk Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan negara berkembang dengan perekonomian yang terbaik di tengah terjadi pandemi Covid-19. “Konselor dari Tiongkok itu bilang begini, ”Brother Luhut, kami melihat ekonomi negara-negara berkembang. Akhirnya sampailah pada kesimpulan, negara berkembang yang pa ling bagus sekarang itu adalah Indonesia,” kata Luhut.
Predikat perekonomian terbaik di antara negara berkembang itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat berkunjung ke Indonesia. Luhut mengatakan bahwa Wang Yi menyebut terjadi kemudahan investasi, peraturan yang cukup bagus, dan support dari pemerintah terhadap semua investor yang datang ke Indonesia. “Jadi, kita harus bangga dengan itu. Bahwa sekarang gon - jang-ganjing dunia kita selalu perhatikan ini, Presiden selalu perhatikan ini,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata me ngatakan untuk mening katkan akselerasi ekosistem kendaraan listrik perlu ada kolaborasi. Menurutnya, selama ini Pemerintah Indonesia mendukung upaya untuk mengakselerasi kendaraan listrik.
“Tujuan kami adalah hari ini kita meningkatkan kembali motivasi kita untuk perce patan akselerasi kendaraan listrik. Kita tingkatkan kesadaran dan memotivasi masyarakat untuk menggunakan dan beralih ke kendaraan listrik karena Grab percaya elektrik itu baik,” kata Ridzki.
Menurut Menko Luhut, negara mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk aloka si bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dia menyebut setiap satu motor, pemerintah memberikan Rp3,7 juta per tahun. Sedangkan untuk mobil sebesar Rp19,2 juta per tahun. Untuk itu, dianggap penting melakukan transformasi ken daraan ke arah electrical vehicle (EV). “Sepeda motor diperkirakan ada Rp3,7 juta per motor per tahun, jadi anda bayangkan kalau sekarang jumlah sepeda motor itu ada 136 juta, hitung saja subsidinya,” tegasnya.
Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik diharapkan mampu untuk mengatasi subsidi yang membengkak di tengah ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil. “Catatan kami dengan harga BBM saat ini diperkirakan subsidi BBM mobil berpenumpang diperkirakan mencapai Rp19,2 juta mobil pertahun, jadi satu mobil itu ada subsidi yang diberikan,” tambahnya.
Karena penggunaan kendara an listrik bukan hanya berkontribusi untuk menekan jumlah dana, namun juga sekali gus mengurangi emisi karbon. “Oleh karena itu, kami sudah diperintahkan Presiden (Jokowi) untuk menghitung semua yang bisa kita kurangi, dari peng gunaan-penggunaan bensin itu kita gunakan ke elektrik,” pungkasnya.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait