get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Anggota TNI Diperiksa Ponselnya, Ada Apa?

Detik-detik KM Ladang Pertiwi Tenggelam Diterjang Gelombang Tiga Meter

Minggu, 29 Mei 2022 | 12:13 WIB
header img
Korban selamat KM Ladang Pertiwi terombang-ambing di laut menggunakan tripleks (Foto: Istimewa)

MAKASSAR, iNewsMadiun.id - Salah satu penumpang selamat KM Ladang Pertiwi tenggelam menceritakan awal mula kapan mati mesin hingga tenggelam. Pria bernama Irwan (32) itu mengaku sempat menolong anak buah kapal menghidupkan mesin namun ombak datang.

Irwan menceritakan, saat bertolak dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Masalemba, kapal tersebut dihantam ombak setinggi dua sampai tiga setengah meter. Irwan mengaku berangkat pada hari Rabu 25 Mei setelah salat asar. Setelah dihantam ombak setinggi tiga meter tersebut, mesin tiba-tiba mati.

 Dia pun berinisiatif membantu ABK dengan harapan mesin kapal kembali menyala. Namun sudah berusaha, mesin kapal tidak kunjung menyala hingga ombak terus menghantam. "Saya berusaha membantu abk untuk memperbaiki mesik, agar mesin cepat kembali bunyi lalu cepat berangkat, tapi sayangnya tidak bisa bunyi meskipun sudah berupaya memperbaikinya, justru ombak yang menghantam sampai kapal oleng," kata Irwan.

Saat kapal mulai tenggelam, semua penumpang lari keluar, termasuk dirinya. Saat di luar lambung kapal, dia membantu penumpang lainnya untuk mengambil gabus karena ada yang berteriak meminta gabus. Sementara ibu dan adiknya diminta meloncat dari atas kapal, sembari memberikan jeriken kepada keduanya. Dia pun sempat menolong penumpang lainnya untuk diberikan gabus sebagai pelampung.
 

"Jadi saya kasi ibu sama adik saya jeriken satu orang satu, dan saya suruh loncat. Sementara saya bantu penumpang lainnya dengan memberikan gabus untuk dipakai mengapung pengganti pelampung," ucapnya.

Setelah memperkirakan jarak antara dirinya dengan sang ibu serta adiknya, Irwan pun kemudian melompat. Dia takut tidak bisa menjangkau pelampung yang digunakan adik dan ibunya itu. "Saat saya lihat jarak saya mulai jauh dari ibu dan adik saya, saya keburu melompat, karena takutnya saya terpisah dari mereka, karena ombak setinggi 3 meter itu, bisa membuat kita semakin jauh dan terpisah," ujarnya.

Penumpang KM Ladang Pertiwi yang ditemukan selamat usai tenggelam di Selat Makassar bertambah menjadi 17 orang. Korban selamat dibawa ke Kendari dan Banjarmasin. "Informasi yang kami dapat saat ini ada 17 orang (selamat)," ujar Kepala Basarnas Sulawesi Selatan (Sulsel) Djunaidi kepada wartawan di Makassar, Sabtu (28/5/2022).

Djunaidi mengatakan, 10 penumpang selamat telah dibawa ke Kendari. Sedangkan tujuh penumpang dibawa ke Banjarmasin. Djunaidi mengaku belum mendapat data yang pasti jumlah penumpang dalam kapal tersebut. Menurutnya, Basarnas Sulsel hanya bertugas melakukan penyelamatan setelah mendapat informasi kapal tenggelam.

Namun dari data yang diberikan kepada Basarnas Sulsel, jumlah penumpang kapal nahas itu berjumlah 43 orang.  "Datanya orang syahbandar yang tahu. Kami hanya mencari saja," tuturnya. Djunaidi menduga kapal tersebut tenggelam karena kehabisan bahan bakar di tengah cuaca buruk. Dia menyayangkan mengapa kapal dilepas berlayar di tengah cuaca ekstrem. "Faktornya bisa jadi karena kebanyakan penumpang, kebanyakan barang, terus BBM-nya juga tidak cukup. Perjalanan ini mengapa juga dilepas," ujarnya. 

KM Ladang Pertiwi meninggalkan Pelabuhan Paotere, Makassar pada Kamis (26/5) pukul 13.00 WITA dan tenggelam pada Jumat (27/5) pukul 03.30 WITA. Namun, Basarnas Sulsel baru mendapat kapal tenggelam pada Sabtu (28/5) pagi. Dari informasi yang dihimpun, sebanyak tujuh orang diselamatkan kapal TB Sabang 25, sembilan orang diselamatkan kapal TB Max, dan satu orang diselamatkan kapal TB Cipta.iNews Madiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut