get app
inews
Aa Read Next : Pelayanan Satpas Polres Madiun Mbulet, Warga Kecewa Berat Ditolak Perpanjang Masa Berlaku SIM

Manusia Biadab, Gajah Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Gading Dipotong dalam Kondisi Sekarat

Kamis, 11 Januari 2024 | 22:25 WIB
header img
Petugas tidak berhasil menolong gajah Rahman. Dia mati akibat keracunan. Foto:IST

PELALAWAN, iNewsMadiun.id - Perburuan liar terhadap gajah sumatera terus terjadi. Kali ini, seekor gajah yang berada di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, ditemukan mati dan diambil gadingnya. "Seekor gajah sumatera bernama Rahman telah mati di Camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubung Kembang Bunga TNTN Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Tesso Nilo, Heru Sutmantoro seperti dilansir Okezone, Kamis (11/1/2024).

Heru menuturkan bahwa gajah bernama Rahman itu berjenis kelamin jantan dan berusia 46 tahun. Kematian Rahman bermula pada 10 Januari 2024 pagi. Saat itu, seorang mahout atau pawang bernama Jumadi hendak menjemput gajah Rahman dari kawasan hutan untuk melakukan rutinitas hariannya. "Saat Jumadi memanggil dan hendak memberikan makanan, gajah Rahman tidak merespon seperti biasanya. Setelah dilihat lebih dekat, gajah Rahman terbaring lemas dengan kondisi gading sebelah kiri terpotong dan hilang," tambahnya.


Melihat hal tersebut, Jumadi segera melaporkan kondisi Rahman kepada koordinator mahout. Kemudian tim menuju lokasi untuk menindaklanjuti. Tim Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo segera melakukan pertolongan dengan dipandu oleh dokter hewan dari tim medis BBKSDA Riau.
"Kemudian dilakukan berbagai upaya penyelamatan seperti pemberian obat pencahar (norit) melalui mulut dengan menggunakan selang, pemberian susu melalui mulut dengan menggunakan selang, pencucian anus, dan pemberian asupan berupa gula cair melalui mulut dengan selang, sesuai dengan arahan dokter. Meski sudah diupayakan, nyawa Rahman tidak tertolong," tambahnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga gajah Rahman mati karena keracunan. "Satu gading sebelah kiri hilang, terpotong menggunakan benda tajam di bagian pangkal gading. Organ pencernaan dan organ dalam berwarna pucat serta ditemukan sisa buah pepaya dan serpihan serbuk berwarna hitam yang diduga sebagai racun," katanya.

 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Madiun di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut