Bagaimana Rasanya Ngetrip Bersama Sopir Legenda Surabaya-Madiun? Goyang Kanan-Kiri, Pokoke Ngejoss

MADIUN, iNewsMadiun.id - Jalur bus Surabaya-Madiun merupakan salah satu rute yang paling sibuk. Banyak sopir legenda di jalur ini. Kisah-kisah sopir yang mampu mengemudikan bus tepat waktu menjadi cerita dari mulut ke mulut. Seperti Mbah Datuk,63, sopir bus rute Surabaya-Madiun-Solo-Yogya ini. Sopir bus Sugeng Rahayu ini merupakan salah satu sopir legenda jalur gemuk, baik sebelum ada jalan tol maupun sesudah ada jalan tol.
Mbah Datuk mengemudi Sugeng Rahayu W 1011 UZ Surabaya-Yogya. Mengenakan kaca mata hitam, raga Mbah Datuk seperti memiliki jiwa muda. Apalagi kalau duduk di belakang kemudi. Auranya keluar. Mbah Datuk sudah keluar masuk perusahaan bus sebanyak 6 kali. Usianya 63 saat diwawancarai akun Youtube @rakyan Dani. Pernah melayani jalur Jember, jalur Semarang, dan Surabaya-Madiun. Pokoknya Mbah Datuk sudah banyak makan asam garam jalanan di Jawa Timur.
Seperti saat pemilik akun Youtube Rakyan Dani ngetrip bareng Mbah Datuk. Berangkat dari Terminal Bungurasih pukul 15.30 WIB. Kondisi penumpang sudah 70 persen. Dalam video yang diunggah pada 8 November 2020, Mbah Datuk tampak enjoy duduk di belakang kemudi. Seperti sopir bus lainnya, ketika keluar dari Terminal Bus Bungurasih, Mbah Datuk teriak-teriak mencari penumpang."Pak Yogya, Solo Pak," teriak Mbah Datuk beberapa kali.
Saat memasuki Jalan Raya Taman, pembatas jalan pun dilibas untuk mengambil jalur kiri. Biasanya untuk mencari tambahan penumpang. Kondisi arus lalu lintas lumayan padat. Tapi Mbah Datuk dengan lincah mengendalikan bus Sugeng Rahayu. Tangan kiri mbah Datuk sudah dimakan usia. Kulitnya keriput tampak saat mengubah transmisi. Laju bus tampak lancar hingga memasuki kawasan Mojokerto.
Kadang bus yang dikemudikan mbah Datuk bergoyang kanan untuk mendahului kendaraan di depannya. Apalagi ada Avanza yang menolak disalip. Kendaraan itu melaju kencang. Mbah Datuk tampaknya tidak mau ditinggal Avanza. Suatu ketika Mbah Datuk mendapat kesempatan untuk menyalip lewat jalur kiri. Alhasil Avanza berhasil diselip. Goyang kiri atau goyang kanan. Itulah yang terekam dalam aksi sang legenda jalur Surabaya-Madiun ini. Perjalanan bus sampai di Kota Madiun pukul 19.00 WIB. Total waktu perjalanan Surabaya-Madiun sekitar 3 jam. Seperti yang diharapkan pelanggan bus, tiba di tempat tujuan sesuai perkiraan. iNews Madiun
Editor : Arif Handono